SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sebagai bagian dari mata kuliah Special Event & Activation, mahasiswa/i Prodi Strategic Communication menyelenggarakan Indonesia Boba Festival (I-Boba Festival) pada Sabtu (30/11/19) dan Minggu (01/12/19) di Flavor Bliss Alam Sutera. Dalam acara ini, sebanyak 24 merek menjajakan produk berupa minuman boba mereka kepada pengunjung.
“Kebetulan kelas kami, Kelas E, membuat event dengan konsep I-Boba Festival seperti ini,” ujar Wakil Ketua BPH IBOBA Festival Guiliano “Gui” Fittipaldie. “Jadi nanti di dalamnya itu tidak hanya cuma ada tenant-tenant boba saja, tetapi ada juga live performance, terus ada juga mini games dan lain-lain.”
Tren terhadap boba menjadi alasan utama atas pemilihan tema tersebut untuk acara ini. Gui juga menjelaskan bahwa acara ini bukan merupakan ajang perlombaan, tetapi sebagai sarana untuk menyatukan berbagai macam merek minuman boba yang ada di Indonesia.
I-Boba Festival juga bekerja sama dengan Kiostix sebagai partner dalam penjualan tiket. Meski demikian, pihak IBOBA tetap membuka penjualan tiket melalui jalur loket di tempat yang tersedia.
“Tiket yang dijual oleh Kiostix itu masih belum bisa dipastikan berapa karena kuotanya terus ditambah karena permintaannya terlalu banyak, jadi selain dijual di Kiostix kita ada on the spot (OTS), tapi tiket di OTS ini terbatas,” jelas Public Relations I-Boba Festival Novita Rahardja.
Menurut Gui dan Novita, adapun kendala yang dihadapi selama mempersiapkan acara ini adalah tenggat waktu yang cukup singkat.
“Ini kan sebenarnya merupakan event kelas jadi kendala yang dihadapi adalah waktunya yang singkat banget, karena kami pasti mempersiapkannya sekitar empat bulan, tetapi kembali lagi karena ini merupakan project UAS, dalam satu semester kami satu kelas langsung kerjakan project ini,” lanjut Novita.
Mengenai kelangsungan acara, Novita mengaku bahwa banyak masyarakat, terutama dari luar kota, yang begitu antusias dengan acara I-Boba Festival melalui laman Instagram mereka, @iboba.festival.
“Banyak banget request dari orang-orang seperti ‘kak, di Jakarta Barat’, ‘kak, di Bandung’, ‘kak, di Makassar’, padahal ini hanya project kelas. Mungkin karena kami fokus gencar di sosial media, jadi orang-orang melihat ini event yang asik dan memang boba tidak bisa dipungkiri sedang hits banget, jadi kami hanya bisa bersyukur saja dengan minat dari kota-kota lain.” tutup Novita.
Penulis: Frengky Tanto Wijaya
Editor: Audrie Safira Maulana
Foto: Dionisius Adrian