• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 2, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Brigade Orgil: Cermin Politik yang Sarkastis Berbalut Satir

by Felix
August 15, 2018
in Event, Opini
Reading Time: 2 mins read
Brigade Orgil: Cermin Politik yang Sarkastis Berbalut Satir

Penampilan menghibur dari para pemeran pentas Indonesia Kita 2018 bertajuk "Brigade Orgil" yang diperankan oleh sejumlah tokoh papan atas seperti Cak Lontong, Bedu, Akbar Marwoto, Mucle Katulistiwa, dan masih banyak lainnya. Pentas ini juga didukung oleh mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Acara ini diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/18). (ULTIMAGZ / Billy Dewanda)

0
SHARES
228
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Prolog dari produser pentas Butet Kartaredjasa telah mengantarkan benang merah dan nyawa satir politik yang akan dihadirkan pada produksi Indonesia Kita ke-29 bertajuk Brigade Orgil, pada Sabtu (11/08/2018).

Seperti biasa, pementasan selalu dihantar dengan tarian tradisional khas Indonesia. Kali ini tarian yang menjadi usungan sepanjang pertunjukan adalah tari topeng. Sesuai dengan jalannya cerita berunsur nian politik dan kekuasaan, topeng menjadi pilihan yang sangat tepat sebagai representasi pengantar metafora.

Topeng dapat diartikan sebagai penyembunyi hasrat agar terlihat tidak seperti rupa asli, setiap orang memiliki topengnya masing-masing. Seringkali berganti topeng tiap saat bertemu dengan orang yang berbeda.

Lalu, diteruskan dengan pemakaian properti kardus sebagai unsur awal yang cukup membingungkan, namun berakhir tidak pada proporsi yang sia-sia. Kardus dapat dicapai sebagai artian ‘Jenderal Kardus’ yang nilai relevansinya sangat tinggi saat ini.

Kardus dapat diinterpretasikan sebagai otak kosong atau dalam pembahasan ini yakni sebagai pejabat-pejabat yang tak tahu apa yang mereka kerjakan, namun hanya mengejar keuntungan dan kekayaan semata.

Cak Lontong, Bedu, dan Akbar yang bermain dalam lakon bertajuk Brigade Orgil. Menceritakan isu politik yang dekat dengan masyarakat sekarang ini. (ULTIMAGZ/ Billy Dewanda)

Langgam yang Menjamu Politikus

Cerita yang tidak terlalu kompleks, namun menghadirkan deretan pemain yang tak bisa mati. Pengawalan cerita kemunculan Inayah Wahid yang ingin menjadi penyanyi, tetapi sang ayah Marwoto menginginkan anak perempuannya menjadi seorang politikus.

Di kubu lain, seorang pemimpin Cak Lontong sedang mencari penggantinya untuk maju sebagai seorang pemimpin di pemilihan periode berikutnya. Singkatnya, ia bertemu Bedu dan menjadikannya legasi.

Namun, kiat-kiat seperti cerminan politik masa kini, ketika pada kenyataan banyak anak politikus yang menikah dengan anak politikus lain—dengan dalil perjanjian dapur politik praktis. Itu pun terjadi pada Bedu dan Inayah. Mereka saling jatuh cinta.

Gelutan dan canda satir sindiran selalu dimunculkan oleh setiap langgam yang hadir pada paruh-paruh kisah Brigade Orgil. Bersua pada kata ‘Orgil’ kependekkan dari orang gila—Semua lakon yang hadir di sini memang orang yang dikategorikan sakit jiwa.

‘Ketidakwarasan’ di sini diartikan sebagai keserakahan yang mampang dan lapang, ketidakseimbangan dan di luar nalar, juga hasrat keegoisan pemimpin yang tidak didasari dengan pengetahuan yang cukup.

Semua representasi ide-ide Brigade Orgil sangat berhasil mencuit semua peristiwa-peristiwa yang dinilai bodoh dan tidak masuk akal pada kejadian politik di negeri ini—yang kemudian memproses tiap adegan menjadi sebuah lakon sarkastis yang menghibur.

 

Penulis: Felix

Editor: Hilel Hodawya

Foto: Billy Dewanda

Tags: Brigade Orgilbutet kartaredjasacak lontonginayah wahidindonesia kitaPolitik praktisultimagz
Felix

Felix

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

May 23, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Next Post
Ungkapan Cinta Warnai OMB Hari Kedua

Ungkapan Cinta Warnai OMB Hari Kedua

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021