JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Kelompok “Iseng-Iseng” berhasil menjadi pemenang dalam Vignette Competition yang diselenggarakan oleh panitia Asian Games 2018 (INASGOC) yang bekerja sama dengan IGBS. Vignette ini nantinya akan menjadi media promosi 18th Asian Games 2018 kepada seluruh dunia, khususnya di Indonesia menjelang berlangsungnya perhelatan acara berskala internasional ini pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Kompetisi ini mulai dilaksanakan sekitar enam bulan lalu dan diikuti oleh lebih dari 50 kelompok yang berasal dari 10 universitas terpilih di Indonesia. Kompetisi pembuatan film pendek berdurasi 30 detik ini memang ditargetkan untuk generasi muda penerus bangsa yang memiliki banyak bakat, salah satunya dengan membuat vignette atau film pendek ini.
Mike Wilmot sebagai tim penilai vignette competition menambahkan bahwa banyak sekali film pendek yang menarik sehingga ia mengaku kesulitan dalam menilai semuanya. Pada akhirnya ada 12 film pendek terbaik yang terpilih dan ditampilkan dalam putaran final. Dari kelompok-kelompok tersebut, nama Iseng-Iseng sukses keluar sebagai pemenang.
Iseng-Iseng terdiri dari beberapa kreator yakni Obelia Simone, Diandra Pramestisari Pololessy, dan Sufyan Tsauri yang merupakan mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara (Binus). Dari 56 kelompok yang mengikuti kompetisi ini, hanya Iseng-Iseng yang menggunakan animasi dalam pembuatan vignette tersebut.
Diandra menyatakan bahwa ide ceritanya didapat dari pengalaman orang tuanya yang mengikuti perkembangan Asian Games pada tahun 1962, dimana saat itu ayahnya menyimak gelaran Asian Games 1962 via radio. Dari cerita itulah kemudian Diandra dan rekannya menyalurkannya melalui animasi. Walau hanya berpartisipasi karena diminta oleh dosen, namun mereka sama sekali tidak menyangka akan memenangkan kompetisi ini.
Vignette dari kelompok Iseng-Iseng ini nantinya akan menjadi media promosi resmi dari Asian Games yang akan ditampilkan menjelang dan saat berlangsungnya Asian Games 2018. Selain itu, Diandra dan anggota kelompoknya juga mendapatkan grand prize trip ke London yang akan diakomodir oleh INASGOC dan IGBS.
Selain Iseng-Iseng, 11 kelompok lain yang berhasil lolos ke babak final adalah:
- Billca (Universitas Indonesia)
- Scala (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi)
- Skyline (Binus)
- Deadliners (Universitas Multimedia Nusantara)
- River (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi)
- Metanoia (Universitas Multimedia Nusantara)
- Furamingo (Universitas Multimedia Nusantara)
- Bambam (Universitas Multimedia Nusantara)
- Whyphy (Universitas Multimedia Nusantara)
- Fixit (Universitas Multimedia Nusantara)
- Yin Yang (Universitas Multimedia Nusantara)
Semua film pendek karya keduabelas finalis ditampilkan kepada seluruh undangan dan media yang hadir.
Penulis: Billy Dewanda
Editor: Gilang Fajar Septian
Fotografer: Billy Dewanda