SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bertempat di Summarecon Mall Serpong, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Qorie menyelenggarakan HanSan Festival pada Minggu (13/05/18). Festival ini mengadakan beberapa perlombaan seperti cover dance, menyanyi, kaligrafi serta fan art.
Pada perlombaan fan art, nama Gisela Evelina dan Michelle Grace muncul sebagai juara pertama dan kedua. Idola dari Negeri Ginseng menjadi inspirasi dalam karya yang mereka buat.
“Kalau aku pribadi ikut karena ingin mencoba hal baru. Tema fan art-nya itu kan, tradisional Korea. Nah, itu aku belum pernah coba buat gambar dengan tema tersebut, makanya aku tertarik buat join ke lomba ini,” ungkap Gisela.
Berbeda dengan Gisela, Michelle mengaku ikut serta hanya untuk mendapatkan poin SKKM.
“Awalnya aku malah enggak tahu kalau bakal ada hadiahnya, tahunya belakangan,” ujar Michelle.
Dalam fan art buatannya, Gisela menjadikan salah satu member Wanna One, Jihoon sebagai objek yang ia gambar. Kebetulan, Wanna One sedang comeback, sehingga menjadi salah satu alasan Gisela untuk membuat fan art Jihoon.
”Dulu dia merupakan aktor cilik dan sering muncul di drama saeguk alias drama tradisional Korea. Nah, aku ingin buat versi dewasanya Jihoon pakai pakaian khas Korea ini.” Terang Gisela. “Dan aku belum pernah buat fan art Wanna One, makanya aku buat sekalian,” terang Gisela.
Hampir sama dengan Gisela, Michelle merupakan fans berat iKON. Ia menggunakan referensi dari drama-drama historical sebagai ide dalam pembuatan karyanya.
“Member iKON favoritku adalah Bobby dan B.I. Namun iKON itu namanya belum terlalu terdengar di indonesia, padahal mereka sangat berbakat. Jadi melalui lomba ini saya pun ingin mempromosikan idola saya ke khayalak umum,” kata Michelle menjelaskan menjadikan member iKON sebagai objek fan art-nya.
“Jujur saya menjadikan drama yang diperankan Lee Min Ho yang judulnya Faith, menjadi referensiku,” tambah Michelle.
Keduanya sepakat jika banyaknya tugas mahasiswa DKV menjadi hambatan utama dalam membuat fan art mereka masing-masing. Baik Gisela maupun Michelle berusaha mencuri-curi waktu untuk menyelesaikan karya mereka yang harus dikumpulkan ke panitia perlombaan.
Terlepas dari usaha yang telah mereka lakukan, Michelle dan Gisela sama sekali tidak menyangka dapat terpilih sebagai pemenang dalam perlombaan ini.
”Awalnya sih aku enggak mengira menang karena sistem pemilihannya dengan vote, bukan pihak juri,” tutur Gisela.
Bagi Gisela, menyukai kebudayaan dari negara lain tidak berarti lupa dengan budaya kita sendiri. Banyaknya event yang mengangat tema kebudayaan, dinilai merupakan ajang yang tepat untuk mengembangkan bakat dan minat.
”Budaya itu bukan hal kuno, tapi kita sebagai generasi muda tidak boleh membiarkan kebudayaan itu mati,” pungkasnya.
Penulis : Theresia Amadea
Editor : Gilang Fajar Septian
Foto : Evan Andraws