Sebuah festival Holi yang diadopsi dari kebudayaan India berlangsung di Taman Krida Loka, Senayan, Jakarta pada Sabtu (8/2/2014). Festival ini diramaikan oleh peserta yang mewarnai diri mereka dengan berbagai bubuk warna dan pistol air.
Turunnya hujan mengawali permainan melempar warna pada sore hari itu. Para peserta yang memakai pakaian putih melemparkan bubuk berwarna satu sama lain sambil menari diikuti dengan alunan musik electronic dari DJ.
Peserta yang ikut memeriahkan acara ini hadir dari berbagai usia dan berbagai daerah. Para orang tua pun turut hadir dalam acara tersebut untuk mengawasi anak-anak mereka yang berumur belasan tahun. Salah satunya adalah Lea yang datang bersama ketiga anaknya, Nica (14), Nicole (12), dan Angela (6).
“Acara ini memang seru. Sekalian menemani anak-anak,” tuturnya.
Keseruan dalam acara ini pun meraih perhatian masyarakat yang banyak. Pada saat pintu masuk dibuka, sebagian pengunjung tidak dapat masuk ke dalam acara tersebut karena tiket telah habis terjual. Namun, para panitia berusaha untuk menjual tiket kembali agar semua pengunjung dapat masuk dan menikmati acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 22.00 ini.
Permainan water gun dan bubuk berwarna serta musik yang ceria dari DJ seperti Mikey Moran, David D, Art Of G, dan Chantal Dewi merupakan kesatuan apik dalam acara tersebut yang mengekspresikan kebebasan dan kehidupan yang penuh dengan warna.
Tidak ada perbedaan di antara peserta pada acara itu. Semua peserta mewarnai satu sama lain sehingga menimbulkan rasa kebersamaan.
Perayaan Holi seperti ini berbeda-beda di berbagai negara bagian di India. Dalam Gujurat, orang berkumpul di sekitar api unggun sambil bernyanyi dan menari, sementara orang-orang di Kashmir merayakan perayaan untuk menandai awal musim panen.
Reporter & Foto: Ghina Ghaliya
Editor: Eldo Rafael