SERPONG, ULTIMAGZ.com – Finance and Investment Society (FIS) dari Universitas Prasetiya Mulya kembali mengadakan Indonesia Investment Banking Competition (IIBC) untuk ke-5 kalinya sejak tahun 2014. Acara dimulai dengan opening pada 14 Mei 2018 dan ditutup dengan closing di The Springs Club di Serpong pada 16 Mei 2018.
Vania Faustina Halim, President Director IIBC 2018 menyatakan bahwa IIBC pada tahun ini mengangkat tema “Empowering Digital Economy” yaitu mengenali tren ekonomi yang sampai pada zaman digitalisasi pada perusahaan-perusahaan untuk berbisnis.
“Untuk peserta tahun ini kami telah berhasil meningkatkan level peserta. Tahun ini kami berhasil mengundang peserta Internasional dari Hongkong, Jepang, dan Singapore. Peserta internasional tersebut berjumlah sebanyak tiga tim dari total 72 tim yang mendaftar,” jelas Vania pada opening IIBC di universitas Prasetiya Mulya, Senin (14/05/18).
Kompetisi telah sampai pada semifinal stage dari tiga stages yang ada yaitu preliminary stage, semifinal stage, dan final stage. Preliminary stage yang dilakukan secara daring menugaskan 72 tim yang terdaftar untuk membuat sebuah valuation paper (kertas penilaian) untuk studi kasus yang diberikan panitia untuk mengevaluasi suatu perusahaan. Kemudian, sebanyak 25 tim yang terbaik dipilih dan dikumpulkan untuk mengikuti semifinal stage. Dalam stage ini, peserta diberikan sebuah studi kasus Merger and Acquistion (M&A) oleh panitia. Untuk final stage, hanya lima tim terbaik akan mempresentasikan analisis kasus mereka di ronde akhir.
Penilaian studi kasus dilakukan oleh 10 juri yang bekerja pada perusahaan sekuritas ternama seperti Phillip Sekuritas Indonesia, PT Lautandhana Securindo, dan PT Panin Sekuritas Tbk. Mereka adalah Anugerah Zamzami Nasr, Febby Stephanie, Mohamad Adityo, Bayu Pahleza, Marlene Tanumihardja, Christine Natasya, Adeline Solaiman, Nico Laurens, Aulia Nurul Huda, John Iwan Kusno, Hanindyo, Zulfa Hendri, dan Rathria Arrina Rachman.
Vania menjelaskan bahwa investment banker adalah orang-orang yang membantu perusahaan dengan Merger and Acquistion.
“Merger and Acquistion itu, misalnya Alfamart ingin membeli Indomaret. Nah, Alfamart memerlukan konsultan untuk mengetahui harga Indomaret yang pantas. Itulah peran dari investment banker,” jelasnya.
President Director IIBC 2018 itu juga berharap agar semua mahasiswa peserta, terutama mahasiswa Universitas Prasetya Mulya untuk dapat menilai kemampuan suatu perusahaan dengan akurat dengan evaluasi dan terlatih dalam kemampuan organisasi.
Penulis: Ignatius Raditya Nugraha
Editor: Gilang Fajar Septian
Fotografer: Laurentius Juliano Ergian Pinandita