• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Indonesia Kita Tampilkan Persatuan Multietnis di Tanah Air

Richard Joe by Richard Joe
August 1, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
Indonesia Kita Tampilkan Persatuan Multietnis di Tanah Air

Adegan percakapan keluarga etnis Tionghoa, Olga yang diperankan oleh Olga Lidya dengan ayahnya, Mar Wo-Tong yang diperankan oleh Marwoto dalam pementasan Indonesia Kita ke-20 berjudul "Doea Tanda Tjinta" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7) dan Minggu (30/7).

0
SHARES
190
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Bakti Budaya Djarum Foundation, Indonesia Kita, mengadakan pertunjukan teater ke-20 berjudul “Doea Tanda Tjinta”. Pertunjukan yang digelar dua kali di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, yakni pada Jumat (29/7) dan Sabtu (30/7) ini mencoba menggambarkan persatuan masyarakat Indonesia yang multietnis sebelum benar-benar menjadi negara yang utuh dan merdeka.

Pementasan teater yang dikemas dalam balutan musik tradisional keroncong ini menampilkan lakon-lakon sebagai etnis Tionghoa, masyarakat pribumi, hingga kaum kompeni Belanda. Sesuai dengan harapan ketua tim kreatif Indonesia Kita Butet Kartaredjasa, pada pementasan kali ini ia ingin menyampaikan bahwa bukan hanya suku-suku asli negeri ini yang mewarnai sejarah terbentuknya negeri ini.

“Mari kita beribadah kebudayaan! Segarkan kembali kesadaran kita bahwa Indonesia bukan hanya dibentuk oleh suku-suku seperti Jawa dan sejenisnya, tetapi negeri ini juga dibangun oleh orang-orang Tionghoa, Arab, hingga orang Barat,” ungkap Butet dalam kata sambutannya yang membuka pementasan hari pertama, Jumat (29/7).

Jalan cerita “Doea Tanda Tjinta” kurang lebih menggambarkan keadaan di negeri ini sebelum kemerdekaan. Keadaan di mana muncul gejolak perjuangan dari masyarakat Indonesia yang multietnis untuk mengusir para penjajah.

Tuan besar kompeni Belanda (Susilo Nugroho) sedang mencari seorang wanita untuk menjadi kekasihnya, lalu ia jatuh cinta kepada Olga (Olga Lidya) yang merupakan putri dari rekan bisnisnya yang beretnis Tionghoa, Mar Wo-Tong (Marwoto).

Namun, keadaan berubah ketika putranya dari Belanda, Sinyo (Cak Lontong), datang menghampiri dirinya ke tanah air dan muncul tiga tokoh pergerakan Indonesia (Trio GAM) yang merupakan para kaum terpelajar.

Tuan besar pun harus menghadapi konflik ketika putranya sendiri, Sinyo dan salah satu anggota tokoh pergerakan, Gareng, ternyata juga sama-sama jatuh cinta pada Olga. Selain persaingan cinta memperebutkan Olga, diceritakan juga bahwa para tokoh pergerakan sedang berusaha menyatukan para pemuda di tanah air untuk berjuang melawan penjajah.

Cerita penuh unsur budaya berbalut musik keroncong yang sangat kental dengan vokalis Endah Laras, Heny Janawati, dan Subardjo H. S. ini mengandung unsur komedi yang mampu mengocok perut serta guyonan interaktif dengan penonton.

Akan tetapi, komedi-komedi tersebut tentunya hanyalah pengantar bagi kita untuk menangkap pesan-pesan berisi nilai dan persepsi budaya yang tepat serta mengena di kehidupan multikultural Indonesia. “Mari kita wariskan nilai-nilai budaya Indonesia! Tetapi bukanlah pewarisan nilai yang salah kaprah. Marilah kita beribadah kebudayaan!” kata Butet.

 

Penulis: Richard Joe Sunarta

Editor: Alif Gusti Mahardika

Fotografer: Evelyn Leo

Tags: 2016bakti budaya djarum foundationdoea tanda tjintaeventindonesia kitakeroncongkomediultimagz
Richard Joe

Richard Joe

Related Posts

Baskara Putra vokalis Hindia saat membawakan lagu “Rumah ke Rumah” dalam konser Pesta Bebas Berselancar 2025 pada Sabtu (19/07/2025). (ULTIMAGZ/Andita Chayara)
Event

Penampilan Hindia Ramaikan Pesta Bebas Berselancar 2025

July 22, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 16, 2025
Next Post
Facebook Luncurkan Panduan Think Before You Share

Facebook Luncurkan Panduan Think Before You Share

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 15 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021