SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kota Jakarta hingga kini adalah tempat tujuan paling umum bagi perantau karena memiliki peluang kerja yang banyak. Meski banyak peluang secara ekonomis terjadi di kota ini, permasalahan lingkungan pun tak dapat terhindarkan. Untuk meningkatkan wawasan terkait permasalahan di masa mendatang, pameran immersive Jakarta Esok Hari hadir dalam mendalami isu tersebut.
Baca juga: Eco-Anxiety, Kecemasan Akibat Masalah Lingkungan
Pameran yang diselenggarakan pada 20-26 Juni 2022 lalu ini mengangkat isu lingkungan di Jakarta. Hal ini menyangkut bagaimana masa depan Jakarta bergantung pada masyarakatnya, sehingga Jakarta Esok Hari pun diadakan dengan tema persatuan untuk mendorong adanya tindakan secara cepat dan bersama-sama.
Rangkaian Jakarta Esok Hari berlangsung di Tanare, Jakarta Selatan dan dikemas secara hybrid. Terdapat acara pembuka (pre-event) seperti “Kasih Sayang Ibu Kota”, “Kata Orang Jakarta”, “Jakarta Akan Tenggelam: Kita Harus Apa?”. Kemudian, dilanjutkan oleh acara utama (main event) pameran dan penutup (post-event). Dalam pameran, terdapat tujuh area yang membawa pengunjung mulai berefleksi mengenai hubungan mereka dengan kehidupan dan lingkungan Jakarta, sampai menyadari peran mereka sebagai masyarakat. Pengunjung dapat mengetahui permasalahan yang sebenarnya sedang dihadapi Jakarta sekaligus mendapatkan pengalaman menarik dengan adanya kegiatan interaktif.
Selain pameran, ada juga diskusi bertajuk “Kitakah Penyebab Jakarta Tenggelam?”. Dalam diskusi tersebut, para peserta dan narasumber membahas sekaligus menelaah penyebab serta penanggulangan yang dapat dilakukan untuk bisa menyelamatkan Jakarta dari tenggelam akibat turunnya permukaan tanah. Tak hanya dari masyarakat saja, berbagai pihak pun terlibat dalam diskusi ini mulai dari praktisi hingga peneliti seperti DPRD DKI Jakarta Farazandi Fidiansyah, Produser Narasi TV Faisal Irfani , Mahawira Singh Dillon dari Yayasan Indonesia Cerah, Founder LabTanya Adi Wibowo, dan Dosen Arsitektur Universitas Persada Indonesia YAI Euis Puspita Dewi.
Baca juga: Membuka Pandora Isu Lingkungan Lewat Film “Before The Flood”
Tidak hanya menyediakan wadah untuk berdiskusi, Jakarta Esok Hari juga merilis buku elektronik (e-book) yang merangkum seluruh isi acara agar lebih mudah untuk menjangkau masyarakat terkait masa depan Jakarta yang akan tenggelam.
Penulis: Carolyn Nathasa Dharmadhi
Editor: Vellanda
Foto: Margaretha Netha