JAKARTA. ULTIMAGZ.com – Pada tanggal 26 dan 27 April mendatang, akan digelar acara bertajuk World Tobacco Process and Machinery (WTPM) 2016 di Jakarta. Melihat dari nama acaranya, sudah jelas bahwa tembakau yang berkaitan erat dengan rokok, menjadi salah satu hal yang ditonjolkan dalam pameran tersebut. Menanggapi hal tersebut, Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKM FK UI) mengajak sebanyak-banyaknya massa untuk menentang dan menggagalkan event tersebut.
Produksi tembakau dan konsumsi rokok menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat. Di satu sisi, rokok sudah menjadi kebiasaan yang lekat dengan masyarakat. Namun di sisi lain, tidak sedikit juga dari mereka yang menentang keberadaan rokok ini.
Kastrat BEM IKM FK UI adalah satu dari sebagian yang masih peduli dengan kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan konsumsi rokok. Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Rumpun Ilmu Kesehatan ini menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar diskusi santai mengenai isu konsumsi rokok tersebut.
Dalam diskusi yang diselenggarakan, tim Kastrat memutar video dokumenter investigasi milik Vanguard berjudul Sex, Lies, and Cigarettes. Karya Christof Putzel ini mengekspos keberadaan rokok yang meluas di Indonesia, betapa memprihatinkannya keadaan negara ini, serta fenomena bayi berusia dua tahun yang sudah mulai merokok. Dalam video tersebut, dipaparkan juga bagaimana perusahaan rokok terus mencari perokok ‘pengganti’ untuk menggantikan perokok-perokok yang meninggal atau berhenti merokok.
Di akhir diskusi, tim Kastrat menyimpulkan beberapa insight yang penting untuk dilakukan perihal isu ini. Beberapa di antaranya adalah dengan usul menaikkan harga rokok, usul tidak diberlakukannya BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan bagi perokok, dan publikasi melalui media baik sosial maupun mainstream mengenai bahaya rokok dan kaitannya dengan WTPM.
Penulis: Kezia Maharani Sutikno
Editor: Alif Gusti Mahardika
Fotografer: Debora Darmawan