JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Gereja Keuskupan Agung Jakarta menggelar Jalan Santai Kerukunan dan Kebhinekaan Lintas Agama pada Sabtu (12/05/18) lalu. Acara ini merupakan terapan dari pengamalan Tahun Persatuan dengan tema “Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka, Kita Indonesia“. Hal ini sesuai dengan Arahan Dasar KAJ 2016-2020 yaitu Amalkan Pancasila.
Acara yang dikoordinir oleh Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) serta Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ini dimulai pada pukul 06:00 pagi. Tidak hanya diramaikan oleh peserta dari KAJ saja, masyarakat yang berbeda agama pun turut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka menggunakan dresscode baju adat beserta atributnya.
Jalan santai dimulai sekitar pukul 07:15 dari Gereja Katedral. Para peserta berjalan menyusuri Jl. Veteran III Gambir, Jl. perwira Kota Jakpus, Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jl. Lapangan Banteng Timur, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan berakhir di Halaman Gereja Katedral.
Tidak hanya sekadar jalan kaki, di sepanjang perjalanan para peserta juga menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Garuda Pancasila, Tanah Airku, Ayo Mama, Jali-Jali, Rek Ayo Rek, dan Garuda di Dadaku yang dipopulerkan oleh Netral.
Setelah sampai di titik finis, rombongan disuguhi penampilan kebudayaan dan keberagaman. Para peserta terlihat antusias dengan penampilan rebana, barongsai, dan Jathilan. Menariknya, penampilan Barongsai ini dimainkan oleh para pemainnya yang berasal dari berbagai macam agama, ras, dan budaya.
Kerukunan beragama dan kebhinekaan sangat terlihat di dalam acara ini. Para peserta saling menghargai perbedaan dari peserta yang lain. Mereka menyadari perbedaan itu nyata, dan mereka menghargainya. Hal ini nampak dari meleburnya peserta satu sama lain dan perbincangan yang terjadi kala berjalan bersama.
Upi, seorang muslim yang mengikuti acara ini mengatakan bahwa sebagai umat yang beragama, sudah seharusnya kita saling menghargai dan menghormati keberagaman yang ada.
“Dengan saling menghargai dan menghormati, maka kita turut menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo juga turut hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Ia menganggap acara semacam ini sangatlah penting di tengah maraknya isu yang mengusik persatuan.
“Acara ini merupakan gerakan persaudaraan, intinya itu, tetapi bukan satu-satunya. Setiap paroki juga sudah melakukan gerakannya di tempatnya masing-masing,” ucapnya.
Penulis: Aldo Sitanggang
Editor: Gilang Fajar Septian
Fotografer: Aldo Sitanggang