JAKARTA,ULTIMAGZ.com — Melalui Gebyar Nusantara, BEM KM Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB) mengajak anak muda untuk melestarikan budaya Indonesia. Pembukaan acara ditayangkan langsung di kanal YouTube BEM KM IPB Official pada Sabtu (11/09/2021) lalu.
Sejak internet mudah diakses, masyarakat lebih tertarik untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di dunia. Globalisasi dan modernisasi menjadi tidak dapat dihindari. Orang berlomba-lomba mengikuti tren dunia. Padahal, Indonesia juga memiliki budayanya sendiri, entah itu berbentuk benda seperti candi dan rumah adat ataupun non-benda seperti kesenian dan bahasa.
Budaya-budaya inilah yang ditunjukkan dalam acara pembukaan Gebyar Nusantara. Acara ini dimeriahkan oleh 26 pasangan dari Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) IPB yang mengekspresikan daerahnya. Berbagai kepiawaian tari, musik, hingga berpuisi ditunjukkan, lengkap dengan pakaian adat.
Mengusung tema Abhipraya Palawa Nusantara, Gebyar Nusantara kali ini diharapkan dapat menjadi harapan nusantara untuk bersemi kembali. Maksud dari bersemi kembali adalah tumbuh dan kembali ditunjukkan, serta adanya rasa keterbukaan untuk menerima dan melanjutkan budaya nusantara.
“Gebyar Nusantara hadir sebagai ajang untuk terus mengapresiasi seni budaya nusantara,” ujar Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, SP., MSi dalam rilis pers yang diterima ULTIMAGZ.
Selain pertunjukan bakat, Gebyar Nusantara juga memiliki rangkaian acara lainnya seperti bincang budaya, kuliner nusantara, pameran budaya, dan lomba film pendek dokumenter. Rangkaian acara akan ditutup dengan Malam Puncak Gebyar Nusantara 2021. Pada malam puncak, akan dinobatkan juga putra-putri OMDA favorit yang terpilih berdasarkan voting pada pembukaan Sabtu lalu. Informasi selanjutnya akan dibagikan melalui media sosial Gebyar Nusantara.
Gebyar Nusantara memiliki potensi besar untuk membangkitkan semangat anak muda dalam mengetahui budaya-budaya Indonesia lebih lanjut, mengingat bagaimana budaya mulai ditinggalkan. Ambil saja bahasa sebagai contoh. Melansir cnnindonesia.com, Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Selama beberapa tahun terakhir, tercatat setidaknya ada 11 bahasa daerah yang punah. Tidak hanya itu, 25 bahasa daerah lainnya juga masuk dalam kategori terancam punah.
Penulis: Thefanny
Editor: Charlenne Kayla Roeslie
Foto: ULTIMAGZ/Charles Putra
Sumber: cnnindonesia.com