SERPONG, ULTIMAGZ.com — Musisi Indonesia Teddy Adhitya kembali merilis single terbarunya yang berjudul Masa Depan pada Rabu (08/09/21) lalu. Dengan merilis Masa Depan, Teddy telah sukses merampungkan tiga single ciptaannya yang dirangkum dalam proyek trilogi “3”.
Trilogi “3” merupakan sebuah semesta cerita yang lahir dari pengalaman pribadi Teddy. Rangkaian cerita yang saling bertautan ini terdiri dari tiga lagu yang dirilis setiap Rabu selama tiga minggu berturut-turut, yaitu Langit Favoritku, Semestinya, dan Masa Depan. Bagi Teddy, angka tiga mengandung banyak makna, yang kemudian ingin ia rangkum dan bagikan melalui proyek ini.
“Dalam project kali ini, gue pengin bercerita tanpa harus terikat. Connection over attachment. Angka 3 punya banyak makna yang sejalan dengan apa yang ingin gue sampaikan dalam project #Trilogi3 ini.” ungkap Teddy melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @teddyadhitya.
Sebagai sang pembuka semesta cerita, Langit Favoritku hadir dengan mengusung tema besar tentang merayakan rasa. Melalui lagu ini, Teddy mencurahkan buah pikirannya bahwa rasa yang muncul dari setiap kenangan menjadi sebuah hal yang patut dirayakan. Menurutnya, merayakan rasa adalah bagian dari proses untuk berdamai dengan memori dan kenangan, hingga pada akhirnya dapat melepas dan merelakan semua hal yang telah berlalu.
Judul Langit Favoritku sendiri lahir dari rasa suka Teddy pada warna langit yang cantik saat matahari terbit atau terbenam. Indahnya langit pada kedua waktu tersebut menggambarkan bahwa segala sesuatu yang indah sekali pun pada akhirnya pasti akan berlalu, entah cepat atau lambat. Setelah itu, yang tersisa hanyalah rasa dan kenangan yang patut dirayakan.
Pada lagu Semestinya, Teddy menghadirkan sudut pandang seseorang yang sedang berada dalam pencarian jati diri yang terlupakan. Setelah beranjak dari kenangan masa lalu, hal yang perlu dilakukan di masa sekarang adalah membenahi diri dan kembali sebagaimana ‘semestinya’, menjadi kuat untuk menjalani hidup yang terus bergerak ke depan.
Sebagai penutup, lagu Masa Depan menjadi sebuah kesimpulan dari keseluruhan cerita dalam trilogi “3”. Lagu ini mengandung pesan untuk mengawali perubahan dari diri sendiri. Perubahan yang akan melahirkan pencerahan bahwa semua proses yang pernah terjadi merupakan bekal untuk masa depan. Bekal yang kemudian menuntun pada pengharapan untuk bisa menyikapi keadaan dengan segala perubahan yang selalu melingkupinya.
Sampai bertemu di lain bumi
Sampai bertemu di lain hari
Temukan jalan yang terbaik
Relakan, lepaskan
– “Langit Favoritku”Jangan ingat lagi yang mungkin memberi alasan berhenti
Sekarang waktunya
Ambil alih kendali diri
Kembali semestinya
– “Semestinya”Maju selangkah lagi
Harapan ada pasti
Semua yang akan terjadi
Untuk masa depan
– “Masa Depan”
Salah satu hal yang membuat karya trilogi “3” ini menjadi unik dan berbeda adalah cerita di dalam ketiga lagunya dituangkan dalam barisan lirik berbahasa Indonesia. Ini merupakan kali pertama Teddy menyajikan lirik menggunakan bahasa Indonesia, setelah sebelumnya melahirkan dua album dan satu single yang seluruhnya berbahasa Inggris.
“Rasanya sekarang waktu yang tepat untuk bereksplorasi di ‘taman bermain’ baru. Setelah belajar menulis lagu berbahasa Indonesia dan diyakinkan oleh beberapa teman dekat, akhirnya gue berani untuk keluar dari zona nyaman menulis lagu berbahasa Inggris untuk lagu bahasa Indonesia yang merupakan hal baru buat gue,” ungkap pria 30 tahun itu.
Kini, Langit Favoritku, Semestinya, dan Masa Depan sudah dapat Ultimates dengarkan di berbagai layanan streaming musik. Selain itu, video lirik resminya juga bisa Ultimates saksikan pada kanal YouTube Teddy Adhitya.
Penulis: Christabella Abigail Loppies
Editor: Charlenne Kayla Roeslie
Foto: Instagram.com/teddyadhitya