JAKARTA,ULTIMAGZ.com – Diskusi Helping Nature With Your Smartphone menjadi salah satu rangkaian acara perayaan 35 tahun berdirinya The Jakarta Post, pada Kamis (26/04/18) di Lotte Shopping Avenue, Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Seperti namanya, diskusi ini membahas tentang pelestarian alam Indonesia via teknologi ponsel pintar.
Dalam diskusi ini hadir tokoh seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, aktifis lingkungan Bustar Maitar, serta Ridho dan Kaka Slank. Para tokoh yang berperan sebagai pembicara tersebut setuju kalau teknologi komunikasi berupa smartphone dan sosial media dapat membantu kinerja mereka dalam menjaga alam Indonesia.
“Smartphone dan sosial media sangat penting dalam kinerja kementerian, seperti isu penjualan binatang langka yang dilindungi,” ujar Siti Nurbaya Bakar.
Siti menambahkan bahwa dirinya sering menerima berita dari masyarakat lewat sosial media, dan ia berharap agar kemudahan dari teknologi masa kini bisa berguna untuk bangsa Indonesia.
“Masyarakat Indonesia jadilah journal citizen yang berkontribusi untuk bangsa,” tambahnya.

Sependapat dengan Siti, Susi memberi contoh manfaat kecepatan informasi lewat sosial media.
“Berita di Selayar yang didapat pagi ini (Jumat) langsung bisa ditangani karna kecepatan sosmed dan smartphone. Berita masyarakat kebanyakan didapat dari sosial media seperti Twitter, Whatsapp, Facebook, dan lainnya,” terangnya.
Selain itu, Susi menjelaskan bahwa perkembangan teknologi komunikasi sebaiknya digunakan anak muda sebagai sarana menjaga lingkungan.
“Smartphone, sosmed, meng-upload foto, digunakan untuk transparansi, seperti pembangunan dan mendorong masyarakat untuk kemajuan Indonesia. Anak muda bisa membantu kelangsungan alam,” lanjutnya.
Disamping mengajak para kawula muda untuk ikut menjaga lingkungan lewat penggunaan teknologi, Susi juga menghimbau para peserta diskusi untuk menghentikan penggunaan plastik. Menurut wanita kelahiran Pangandaran tersebut, masih ada orang-orang yang menganggap plastik bukanlah sampah sehingga dapat semena-mena dibuang ke laut.
“Kalau kamu peduli, kamu bisa,” tutup Susi.
Penulis : Theresia Amadea
Editor : Gilang Fajar Septian
Foto : Felisitasya Manukbua