JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Sebagai bentuk apresiasi untuk pemenang kompetisi musik Jazz, MLDare2Perform Season 2, MLD SPOT menyelenggarakan MLD Jazz Project Season 2 di hajatan Java Jazz Festival (JJF) 2017, Sabtu (4/3/17) malam. Keenam pemenang ini terbentuk menjadi sebuah band Jazz dan mendapat kehormatan berkolaborasi dengan musisi-musisi papan atas.
Keenamnya adalah Reza Pramudya, Fauzan Febriansyah, Edwin Putro, Almira Joesoef, Wesley Geraldo, dan Afirniar, yang mana sebagai pemenang berkesempatan tampil di panggung Java Jazz Festival 2017 dengan musisi kawakan seperti Ariyo Wahab, Ipang Lazuardi, Andy Rif, Wizzy, Aksan Sjuman, dan masih banyak lagi.
Keenamnya membuka panggung MLD Jazz Project Season 2 dengan melantunkan tembang lawas karya Gombloh yakni “Kugadaikan Cintaku”. Kemudian dilanjutkan dengan kolaborasi antara Ariyo Wahab dan Aksan Sjuman dengan lagu lawas lagi yakni “Bunga di Tepi Jalan” yang dipopulerkan oleh Koes Plus.
Kesempatan kali ini dijadikan ajang bagi musisi-musisi tersebut untuk menampilkan lagu-lagu lawas nan legendaris dari musisi-musisi lama. Seperti duet Ipang dan Andy Rif yang menyanyikan lagu “Rumah Kita Sendiri” gubahan dari grup rock God Bless.
(Ipang dan Andy Rif bercengkrama bersama penonton setelah berduet.)
“Boleh tepuk tangan, boleh nyanyi, boleh teriak, malam ini milik kalian!” seru Ipang dan Andy Rif yang sontak disambut teriakan semangat penonton. Tak hanya lagu tersebut, mereka juga menyanyikan lagu “Anak Jalanan” karya Chrisye yang lebih dikenal dipopulerkan oleh Sandhy Sandoro.
Almira dan kawan-kawan pun tampil lagi dengan mendendangkan lagu “Begadang” yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama. Di pertengahan acara Wizzy muncul dengan duetnya bersama Ariyo Wahab, menyanyikan medley dari serangkaian lagu karya Titiek Puspa dan Benyamin Sueb.
(Wizzy, satu dari empat penyanyi yang ada dalam pagelaran ini dalam kolaborasinya dengan Ariyo Wahab.)
Sebelumnya pemenang-pemenang yang diwakili Almira mengucapkan terima kasih lantaran diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi-musisi papan atas. Acara pun terus berlanjut dengan musik-musik tempo dulu dari tahun 70-an-90an yang terus ditampilkan hingga penghujung acara.
Penulis: Christian Karnanda Yang
Editor: Christoforus Ristianto
Foto: Christian Karnanda Yang