JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Politisi partai Golkar, Nurul Arifin, angkat bicara soal gaya blusukan para politisi yang belakangan marak disorot oleh media massa. Ia beranggapan, gaya blusukan yang sedang banyak dilakukan oleh para politisi tak melulu buruk. Namun, semakin lama gaya tersebut akan dianggap sebagai pencitraan.
“Bisa saja itu pencitraan atau apa,” ujarnya di sesi politik di Indonesian Youth Conference (IYC) Festival, Sabtu (8/11)
Menurutnya, gaya blusukan yang dilakukan oleh para politisi terlalu berlebihan hingga membuat jenuh dan muntah.”Blusukan oke, tapi kapan kerjanya, Pak dan Ibu Menteri?Sesuatu yang berlebihan itu gak baik. Too much sampai ingin muntah,” kata Nurul.
Sebelumnya, salah satu dari para menteri baru yang juga baru memulai pekerjaannya adalah Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri. Ia meloncat pagar saat tengah menyidak penampungan TKI dalam penugasan pertamanya Rabu (5/11/2014) lalu.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya yang juga menjadi pembicara dalam sesi seminar politik tersebut berpendapat tentang sikap berlebihan atau lebay yang dimaksud oleh Nurul.
“Lebih baik lebay ketimbang tidak melakukan apa-apa,” ujarnya. Baginya sesuatu yang berlebihan tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Ia menganggap, sesuatu yang berlebihan bisa jadi adalah sebuah keniscayaan.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Editor: Ghina Ghaliya
Foto: //www.nurularifin.com/wp-content/uploads/2012/03/Nurul-Arifin-3.jpg
[/box]