SERPONG, ULTIMAGZ.com – Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) menggelar Pesta Inklusif 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Jumat (06/12/24). Mengusung tema “Setara dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini menampilkan berbagai diskusi, kelas belajar, dan booth inovatif untuk mendukung masyarakat inklusif.
Salah satu sesi diskusi utama, “Bersama Ciptakan Ekonomi Inklusif,” melibatkan para ahli, seperti Mohammad Ismail Riyadi dari OJK, Jonna A. Damanik dari Komisi Nasional Disabilitas (KND), dan Joni Yulianto dari Sasana Inklusi serta Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB).
Baca juga: KONEKIN Tunjukan Kepedulian Terhadap Anak Disabilitas Melalui Playdate Inklusif
Diskusi ini menyoroti penyandang disabilitas yang sering dianggap tidak punya kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk mengelola dan bertanggung jawab terhadap keuangannya. Akibatnya, banyak bank yang menolak calon nasabah yang menyandang disabilitas.
Oleh karena itu, Ismail menyebutkan bahwa OJK telah menerapkan/merancang serangkaian program khusus untuk menciptakan ruang ekonomi nasional yang lebih inklusif untuk penyandang disabilitas di Indonesia.
“OJK sebagai regulator, pengatur, pengawas dan juga pemimpin masyarakat untuk sektor keuangan sekaligus pengembang, telah memiliki beberapa program di luar yang sifatnya pengaturan, yang kita keluarkan dengan Pedoman Setara atau selaras,” tuturnya.
Ismail menjelaskan bahwa program tersebut dirancang untuk memperluas inklusi dan literasi keuangan agar dapat menjangkau semua kelompok yang belum terjangkau, terutama para penyintas disabilitas.
Lebih lanjut, Jonna Damanik berpendapat bahwa penting bagi para pelaku bisnis keuangan, terlebih perbankan untuk melihat penyandang disabilitas sebagai potensi pasar yang dapat memperluas peluang bisnis sekaligus menciptakan dampak sosial positif.
“Lihatlah teman-teman disabilitas sebagai potensi market,” tuturnya. Pernyataan ini menggugah kesadaran akan pentingnya inklusivitas sebagai strategi yang tidak hanya humanis tetapi juga ekonomis.
Acara ini juga meluncurkan Pedoman Setara oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dirancang untuk membantu pelaku usaha jasa keuangan menciptakan akses setara bagi penyandang disabilitas.
Selain diskusi, acara ini juga dimeriahkan oleh booth dari berbagai UMKM dan organisasi kreatif yang dikelola oleh para difabel, job fair, kelas belajar, dan penampilan dari Yura Yunita.
Baca juga: Dukung Musisi Lokal, Synchronize Fest 2024 Ajak Pecinta Musik Rayakan Musik Bersama
Keseluruhan acara memperlihatkan inovasi para difabel dalam menciptakan produk yang mendukung kebutuhan inklusif, baik di bidang fesyen, seni, ataupun makanan.
Pesta Inklusif 2024 menegaskan komitmen KONEKIN dalam membangun ekonomi yang setara dan berdaya, menempatkan inklusivitas sebagai langkah nyata menuju Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan. Acara ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menciptakan dampak positif yang meluas, baik di bidang sosial maupun ekonomi.
Penulis: Happy Mutiara Ramadhan
Editor: Mianda Florentina
Foto: ULTIMAGZ/Andhita