JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Kegiatan Berani Gundul yang diselenggarakan oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) pada Sabtu (18/02/17) dibuka dengan konferensi pers di Neo Soho, Jakarta. Dalam konferensi pers tersebut, Founder YKAKI Ira Sulistio menginformasikan tentang latar belakang berdirinya YKAKI kepada media.
YKAKI sudah berdiri sejak tahun 2006 dan menjadi anggota dari organisasi Childhood Cancer International (CCI). Ira mengaku bahwa alasan ia mendirikan YKAKI adalah berdasarkan pengalaman pribadinya.
“Waktu itu saya beruntung langsung bisa berobat ke luar negeri. Di sana kami tinggal di rumah singgah,” ungkap Ira. “Setelah tinggal di rumah singgah sana saya terpikir, bagaimana ya sodara-sodara kita di Indonesia lainnya kalau sakit kanker?”
Atas dasar pemikiran itu, tercetuslah ide untuk membangun rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker. Program pertama YKAKI pada tahun 2006 adalah langsung membuat rumah singgah.
Pada awal berdirinya, banyak kendala yang harus mereka lewati hanya dengan sebuah rumah kontrakan kecil yang kapasitasnya tidak lebih dari 5 anak. Setelah itu, tahun berikutnya mereka mulai mendapat dukungan dari banyak pihak sehingga banyak orang lebih mengenal YKAKI dan mereka bisa membuat rumah yang lebih besar lagi meski masih mengontrak. Tahun 2014, mereka berhasil membeli sebuah tanah berkat dukungan dari donatur.
“Donatur kita macam-macam; pribadi, koperasi, perusahaan, komunitas. Segala macam orang yang sangat peduli dengan YKAKI sehingga YKAKI bisa bertumbuh, sehingga kami bisa memiliki rumah singgah,” ungkap Ira.
Dengan berkembangnya rumah singgah ini, banyak rumah sakit dari daerah-daerah lain yang menghubungi YKAKI dan meminta mereka menyediakan rumah singgah di lokasi lain. Kini YKAKI telah memiliki delapan rumah singgah yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Manado, Pekanbaru, dan Semarang. Rumah singgah yang terakhir didirikan berlokasi di Malang dan akan segera diresmikan pada 23 Februari bersamaan dengan beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang diadakan di bulan Februari.
“Karena di bulan Februari adalah Hari Kanker Anak Internasional, yaitu International Childhood Cancer Day dimana selalu jatuh ke tanggal 15 Februari,” jelas Ira.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Elvira Lisa