JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Bazar makanan bertajuk Rumah Penyembah Pedas (Rumbadas) hadir bagi pecinta makanan pedas di Blok M Square pada 2-3 November 2019. Acara yang dibalut dengan suasana tempo dulu ini menghadirkan 30 tenant makanan dan minuman.
Tenant yang tersedia dalam acara yang merupakan tugas akhir kelas Special Event G mahasiswa Strategic Communication Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini menyajikan beragam jenis makanan yang mayoritas memiliki rasa pedas. Harga yang dipatok pun beragam, mulai dari Rp15.000,- hingga Rp25.000,-.
Ketua Pelaksana Rumbadas Felix Ezranda menyampaikan bahwa bazar makanan dengan cita rasa pedas dipilih karena panitia menilai terdapat cukup banyak peminat makanan pedas. Ia juga bilang bahwa konsep ini sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju yaitu kelas menengah. “Rata-rata masyarakat kelas B dan C ini memang lebih menyukai makanan pedas dan sifatnya umum,” ujar Felix.
Salah satu tenant makanan yang cukup diminati pengunjung ialah Cumiumi. Tenant ini menjual cumi bakar yang dibalut bumbu saos dengan level pedas berbeda. Hanya dengan Rp25.000,-, pengunjung bisa menikmati seporsi cumi dari Cumiumi.
Selain makanan Indonesia, tersedia pula tenant Tteokntalk yang menjual jajanan khas negeri gingseng Korea Selatan yaitu tteokbokki. Tenant ini juga diminati oleh pengunjung karena termasuk tenant yang paling cepat habis dagangannya.
“Tadinya mau beli tteokbokki tapi sudah habis, jadinya beli odennya saja,” tutur Yuliana Hema, salah satu pengunjung Rumbadas.
Tak hanya makanan, tenant minuman juga melengkapi bazar ini. Beragam jenis minuman bisa menjadi pilihan pereda makanan pedas di Rumbadas, seperti jus jeruk, es cendol, dan variasi kopi.
Selain itu, Rumbadas juga memiliki rangkaian acara lainnya seperti ulasan (review) makanan dan lomba makanan pedas. Untuk lomba makanan, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang senilai Rp 10.000 untuk memperebutkan hadiah sebesar Rp300.000,-.
Live music juga turut memeriahkan acara ini. Lagu dengan nuansa 90-an menjadi pilihan utama untuk dinikmati pengunjung. “Biar menambah kesan oldies-nya,” pungkas Felix.
Penulis: Adrianus Dwi Octaviano
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Rafaela Chandra