SERPONG, ULTIMAGZ.com — Skystar Ventures baru saja mengakhiri program pelatihan daring pada Jumat (11/02/22). Program pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta sebelum masuk ke dalam program inkubasi bisnis yang akan berjalan selama enam bulan ke depan. Saat ini sudah ada 8 tim terpilih yang telah mengikuti pelatihan yang dimulai sejak 7 Februari lalu.
Pelatihan inkubasi bisnis ini menghadirkan Fadli Wilihandarwo selaku CEO & Founder Sekolah Startup yang akan membimbing para peserta dalam mengolah ide mereka. Terdapat lima tahap yang akan dilalui para peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut, yaitu empathize, define, idea, prototype, dan test. Setiap tahap memiliki peran penting dalam membentuk sebuah startup.
Selama lima hari kegiatan pelatihan, para peserta belajar untuk melakukan riset terhadap masalah & brainstorming solusi serta melakukan testing & wawancara dengan pengguna. Selain itu, para peserta juga menggunakan metode Crazy 8’s untuk mendapatkan solusi terbaik dengan menggambar 8 ide berisi solusi selama 8 menit di kertas.
Fadli Wilihandarwo selaku mentor juga memberikan kesempatan berupa tugas kepada para peserta untuk melakukan wawancara dan tes pengguna dengan masing-masing target pasar mereka. Hasil dari wawancara dan tes dari pengguna ini dipresentasikan di hari terakhir dalam rangkaian pelatihan.
Walaupun dilakukan secara daring, kegiatan bootcamp kali ini terlaksana dengan interaktif. Selanjutnya, Skystar Ventures bersama Fadli Wilihandarwo akan memilih beberapa tim yang akan lanjut ke tahap berikutnya, yaitu program inkubasi Skystar Ventures Batch 9.
Peserta pelatihan sendiri merupakan hasil saring lebih dari 100 startup yang mendaftar dan lolos seleksi wawancara. Hal ini merupakan bukti dari tingginya antusiasme mahasiswa untuk bergabung dalam program inkubasi Skystar Ventures UMN Batch 9.
Tak hanya itu, sebagian besar peserta yang terpilih mengikuti kegiatan pelatihan ini merupakan mahasiswa aktif yang berasal dari berbagai program studi di Universitas Multimedia Nusantara. Hal ini selaras dengan visi dan misi Skystar Ventures UMN yaitu membangun ekosistem startup yang kompeten, kolaboratif, dan sustainable di lingkungan kampus Universitas Multimedia Nusantara.
Skystar Ventures sendiri merupakan tech incubator dan community driven collaborative space yang didirikan pada tahun 2013 oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara. Bertujuan untuk membangun ekosistem startup yang kompeten, kolaboratif, dan berkelanjutan, Skystar Ventures UMN memiliki tiga pilar utama, yaitu Program Inkubasi Bisnis, Co-working Space, dan Venture Capital.
Selama membantu perkembangan berbagai startup dalam 7 tahun perjalanannya, Universitas Multimedia Nusantara melalui Skystar Ventures menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama yang berhasil mendapatkan akreditasi inkubator dengan klasifikasi A dari Kemenristekdikti dan AIBI pada tahun 2019 dan menerima penghargaan sebagai inkubator terbaik kategori pendampingan dan pembimbingan dari Kemenristekdikti pada tahun 2017-2018.
Penulis: Carolyn Nathasa Dharmadhi
Editor: Maria Katarina Susanto
Foto: Skystar Ventures UMN
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.