SERPONG, ULTIMAGZ.com – Grup musik Ten2Five turut memeriahkan panggung virtual Jazz Goes to Campus (JGTC) Festival ke-43 yang dihelat pada Sabtu (13/02/21) dengan lagu-lagu bertemakan cinta.
“Karena momennya lagi bulan-bulan penuh cinta, Ten2Five udah paling pas karena kita penyandang lagu-lagu cinta,” ujar Imel selaku vokalis grup musik yang terbentuk pada 2004 tersebut.
Tampil di Jazz Pression Stage, Ten2Five membuka penampilan mereka dengan aransemen lagu daerah Jawa Barat, Lir Ilir, yang berhasil menarik perhatian penonton di kolom live chat.
I Do dan Vanilla menjadi lagu selanjutnya. Melalui lagu tersebut, Imel berterima kasih kepada semua penggemar grupnya yang masih mendukung Ten2Five untuk tetap berkarya di dunia musik.
Baca juga: Rahmania Astrini Rangkum Proses Pendewasaannya dalam Debut EP “Adolescent”
Menambah suasana penuh cinta, Ten2Five melanjutkan aksi panggungnya dengan You, salah satu lagu terkenal dari Ten2Five yang mengangkat kisah patah hati. Setelahnya, lagu Rum Raisin Chocolate Ice Cream dikumandangkan untuk mengembalikan semangat penonton. Lagu nan ceria ini terinspirasi dari pengalaman mereka yang kelaparan ketika berkumpul.
Menutup penampilannya, Ardi sang gitaris langsung membuka lagu dengan petikan melodi yang menggelitik indra pendengaran penonton. Lagu andalan mereka, I Will Fly, menjadi lagu terakhir yang dibawakan.
“Mari kita terbang dulu bersama I Will Fly,” tutur Imel.
Penonton yang antusias terus menanggapi penampilan grup musik ini dengan mengetik lirik lagu I Will Fly di kolom live chat. Tidak sedikit yang mengingat masa mudanya ditemani lagu ini.
“Anak band mana yang enggak bawain ini lagu zaman sekolah?” komentar Uti, salah satu penonton.
“Lagu yang dinanti-nanti kalau nonton MTV,” tulis Tata.
JGTC adalah acara musik jazz tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia sejak 1977. Mengusung tema Rediscover Your Jazzpression, panitia penyelenggara festival tahunan ini berharap agar setiap orang dapat menikmati dan menemukan jazz dengan caranya masing-masing di tengah pandemi yang melanda.
Penulis: Maria Katarina
Editor: Maria Helen Oktavia
Fotografer: Melati Pramesthi