DEPOK, ULTIMAGZ.com– Grup musik RAN turut meramaikan panggung The 40th Jazz Goes To Campus (JGTC) di Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Keceriaan RAN sempat tergantikan dengan keheningan dan tetes air mata kala melantunkan lagu terbaru mereka yang bertajuk “Melawan Dunia”, Minggu (26/11/17).
Grup musik beranggotakan Rayi Putra Rahardjo, Astono Handoko (Asta), dan Anindyo Baskoro (Nino) seperti biasanya mengawali penampilan secara meriah dan penuh warna dengan lagu Bersepeda. Keceriaan masih terus berlangsung saat lagu “Selamat Pagi”, “Ombak Asmara”, dan “Jadi Gila” dilantunkan grup musik yang dibentuk pada 2006.
Bahkan RAN sempat membuat para perempuan yang menonton malam itu berteriak histeris karena mengajak salah seorang penonton pilihan Asta naik ke atas panggung. Penonton yang beruntung tersebut diberikan pelukan hangat serta dirayu oleh Rayi dan Nino secara bergantian menggunakan lantunan lagu “Andai Dia Tahu”. Tak lama setelah itu, suasana menjadi lebih serius.
“Bertepatan dengan hari anak nasional, 20 November lalu, kita merilis videoklip ‘Melawan Dunia’,” ujar Rayi.
Nino pun menjelaskan lebih lanjut mengenai kisah di balik videoklip ‘Melawan Dunia’. Single ini merupakan kisah perjuangan sepasang suami istri bernama Ludi dan Ratih yang mempunyai anak pengidap penyakit Dandy Walker Syndrome dan Trisomy 13.
“Namun, dua hari setelah videoklip ini dirilis, Adam (anak Ludi dan Ratih) pergi meninggalkan kita di sini. Di kesempatan ini, kami berterima kasih pada JGTC yang telah memberikan kita kesempatan untuk bisa mendoakan Adam agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Nino dengan nada sendu.
Rayi, Asta, Nino, serta para pemain musik RAN mengganti baju awal mereka dengan baju putih bergambarkan wajah Adam Fabumi. Kemudian mereka melantunkan single “Melawan Dunia” dalam suasana haru.
Di tengah penampilan mereka, Rayi tak kuasa menahan air mata hingga harus berhenti menyanyi sejenak. Tetes air mata Rayi masih terus mengalir hingga lagu selanjutnya dilantunkan.
“Meski Adam sudah enggak ada di dunia, cintanya masih bisa kita rasakan karena dia dekat di hati,” ujar Nino mengawali lagu yang akan mereka bawakan selanjutnya, “Dekat di Hati”.
Setelah memberikan suasana haru dengan kisah perjuangan Ludi, Ratih, dan Adam, RAN menutup panggung PERURI dengan kembali ceria. Mereka membawakan single hits-nya “Pandangan Pertama” dengan tembakan kertas warna-warni ke udara yang semakin menambah kemeriahan malam itu.
Penulis: Diana Valencia
Editor: Gilang Fajar Septian
Fotografer: Billy Dewanda
Gambar: Instagram Rayi Putra (@rayiputra26)