JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Untuk memperingati Hari wanita internasional, 8 Maret 2017, Women’s March Jakarta melakukan konferensi pers di KeKini, Cikini, Jakarta, Kamis (02/03/17). Woman’s March yang dilaksanakan Sabtu (4/3/17) ini bertujuan guna meningkatkan kepedulian masyarakat akan hak-hak yang dimiliki perempuan.
Konferensi pers ini dihadiri sejumlah narasumber, diantaranya, Deputi Program Institut KAPAL Perempuan Budhis Utami, Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Naila Rizqi, Wakil dari Sanggar Swara Kanza Vina, Wakil dari Ikatan Prempuan Positif Indonesia Hartini, Sekretaris Jendral Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartikasari, dan Koordinator Program Solidaritas Perempuan Nisaa Yura.
“Awalnya dari diskusi di grup Facebook, Jakarta Feminist Discussion Group, pada bulan Januari lalu yang tujuan awalnya adalah menyampaikan solidaritas kepada perempuan di Amerika yang mengadakan Women’s March juga. Namun, setelah diskusi panjang dan mengajak teman-teman perempuan, sampai sekarang ada 33 organisasi seperti organisasi HAM dan perempuan yang tergabung dalam kepanitiaan ini,” ujar Ketua Women’s March Jakarta Olin Monteiro.
Dalam konferensi pers ini juga dijelaskan mengenai delapan tuntutan terkait perempuan Indonesia untuk peradaban setara yang akan disampaikan saat acara berlangsung.
Tuntutan itu antara lain membangun kembali masyarakat yang toleran dan beragam, membangun hukum dan kebijakan yang pro keadilan gender, pemerintah aktif dalam mengalokasikan anggaran untuk kesehatan perempuan, pemerintah dan masyarakat ikut dalam memperhatikan isu hak-hak kerja perempuan, menuntut pemerintah membangun kebijakan dan pelayanan publik yang pro pada perempuan, transgender dan masyarakat disabilitas, memperhatikan hak politik perempuan, memenuhi HAM dan hak seksualitas bagi masyarakat dengan orientasi seksual, dan identitas gender yang berbeda, mengajak masyarakat lebih peduli pada isu perempuan, dan dampak kebijakan internasional pada hak-hak perempuan.
“Goals kami selain menyampaikan delapan tuntutan kepada pemerintah terkait, juga untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang isu-isu perempuan,” ujar salah satu panitia Women’s March Vivi.
Peserta Women’s March Jakarta akan kumpul di Sarinah pada pukul 09.00, kemudian rombongan akan menuju ke Istana Merdeka sambil berorasi. Acara ini akan berlangsung pada pukul 09.00 dan diperkirakan akan selesai pada pukul 12.00.
“ Sebenarnya Hari perempuan bisa dirayakan kapan saja. Kami Memilih dilakukan pada hari Sabtu, tanggal empat, agar para karyawan bisa ikut. Selain itu, Perkiraan massa sekitar 400 dari 33 lembaga dan belum termasuk masyarakat umum,” tutur Olin.
Penulis: Harvey Darian
Editor: Christoforus Ristianto
Fotografer: Harvey Darian