• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Ubah Cara Pandang Terhadap Pengidap AIDS

by Agatha Lintang
December 15, 2017
in Event
Reading Time: 2 mins read
Ubah Cara Pandang Terhadap Pengidap AIDS

Benhard dari Yayasan AIDS Indonesia menjawab sebuah pertanyaan kepada salah satu peserta seminar penyakit HIV/AIDS yang diselenggarakan di Student Lounge UMN,, Gading Serpong, Selasa, 12/12/17).

0
SHARES
419
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com– Dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMN, Rencang, menggelar rangkaian acara sosial dengan seminar “Peduli ODHA, Jauhi HIV & AIDS” yang dihelat di Student Lounge UMN, Selasa (12/12/17).

Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Koordinator Edukasi Yayasan AIDS Indonesia (YAIDS) Benhard Adilaksono W dan Humas Rumah Cemara Indra Simorangkir.

YAIDS merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berdiri sejak tahun 1993. Awalnya, YAIDS hanya berfokus pada diskusi dengan negara ASEAN perihal pencegahan AIDS, namun di tahun 1999 YAIDS mengubah konsentrasi mereka.

“Di tahun 1999 kami berkonsentrasi kepada korban yang ternyata berasal dari remaja SMP hingga usia produktif, karena itu kami memiliki program rekrutmen pelatihan volunteer untuk memberikan penyuluhan berupa komunikasi dan edukasi,” ujar Benhard.

Setiap harinya, YAIDS mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar dan masyarakat. Selain itu, YAIDS juga membuka rekrutmen relawan di universitas.

Berbeda dengan YAIDS yang bergerak di bidang penyuluhan, Rumah Cemara merupakan tempat rehabilitasi berbasis komunitas yang memiliki beragam kegiatan sesuai dengan bakat yang dimiliki anggotanya. Berpusat di Bandung, Rumah Cemara awalnya hanya ditujukan untuk kaum marjinal seperti anak jalanan, sekaligus tempat rehabilitasi bagi pengonsumsi narkotik, psikotropika, dan zat Aditif (NAPZA).

“Ternyata 80 persen dari konsumen NAPZA yang rehabilitasi adalah HIV positif sehingga PR dobel dan membuat Rumah Cemara sekaligus menjadi tempat rehabilitasi ODHA,” jelas Indra.

Indra Simorangkir dari Humas Rumah Cemara memberikan tips pola hidup yang sehat agar tidak terkena penyakit HIV/AIDS dalam kehidupan sehari-hari untuk di sekitar kita. Acara ini diselenggarakan di Student Lounge UMN, Gading Serpong, selasa (12/12/17).

Demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan HIV/AIDS (ODHA), Rumah Cemara pun memfasilitasi beragam kegiatan bagi para ODHA, salah satunya adalah olahraga sepak bola.

“Ada stereotype bahwa ODHA itu lesu, sedih. Bahkan gambar yang ditampilkan mengenai ODHA selalu yang murung. Kegiatan olahraga bertujuan untuk mengubah cara pandang terhadap ODHA,” jawab Indra.

“Terminologi penderita sudah seharusnya tidak dipakai karena membuat ODHA sudah ‘dicap’ duluan,” lanjutnya.

Menurut Indra, sudah banyak prestasi yang diraih ODHA, bahkan mewakili nama Indonesia di kancah internasional dalam beberapa pertandingan sepak bola. Tetapi, selama masih ada diskriminasi terhadap ODHA, maka kesempatan mereka untuk menorehkan prestasi akan sulit untuk tercapai.

Melalui rangkaian acara bertema besar “If You Were Me“, para mahasiswa diharapkan dapat menghapus stigma negatif mengenai ODHA dan mampu merangkul mereka sebagai bentuk dukungan.

“Kita mau membayangkan posisi kita di posisi ODHA. Jadi, gimana sih perasaan ODHA itu, gimana mereka diperlakukan sama orang-orang yang enggak layak, lah,” tutup Marvela selaku Ketua Acara “If You Were Me”.

Penulis : Agatha Lintang

Editor : Gilang Fajar Septian

Foto : Saras Sania

Tags: 2017aidsdesemberhivindonesia tanpa stigmaodharencangrumah cemaraseminarserpongtangerangultimagzumnyaids
Agatha Lintang

Agatha Lintang

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Uni Eropa Fokus Kembangkan Tiga Area bersama Indonesia

Uni Eropa Fokus Kembangkan Tiga Area bersama Indonesia

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021