SERPONG, ULTIMAGZ.com – Malam penutupan atau closing night UCIFEST 14 telah diselenggarakan pada Jumat (12/05/23) untuk menandakan akhirnya festival tahunan tersebut. Selain pemberian penghargaan, closing night UCIFEST 14 juga menampilkan berbagai film pendek karya anak bangsa yang mendapatkan penghargaan di kancah internasional.
“Acara closing night UCIFEST 14 pada malam hari ini akan diawali dengan pengumuman pemenang, screening best of UCIFEST 14, yaitu pemutaran film pemenang. Kemudian, dilanjutkan oleh screening “Wandering Indonesia”, yaitu pemutaran film-film pendek terbaik dari Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan tertinggi dari festival internasional,” kata Nadia Sabila selaku direktur festival dalam kata sambutannya di Lecture Theater Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Baca juga: UCIFEST 14 Perkenalkan Kategori Video 360 Derajat
Lomba film pendek UCIFEST 14 terdiri dari enam kategori untuk tingkat nasional dan internasional yang diikuti baik oleh pelajar maupun mahasiswa. Enam kategori tersebut yakni:
- International fiction for university students
- International animation for university students
- National fiction for high school students
- National animation for high school students
- International documentary for high school and university students
- International 360 degree video for university students
Film “Sepuh” yang rilis pada 2022 karya Lukman Maulana dari Saka Widya Bakti Budaya Kabupaten Purbalingga hadir sebagai pemenang pertama lewat kategori national fiction for high school students.
Film tersebut bercerita tentang kehidupan pasangan lanjut usia yang tinggal di sebuah desa. Dalam film itu, kedua tokoh merasakan kesepian di hari tuanya karena sang anak pergi merantau keluar kota dan tidak kunjung kembali.
Dialog di film “Sepuh” juga menonjolkan keharuan yang membuat penonton ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua tokoh utama.
“Alasan pemilihan pemenang adalah, walaupun film ini memiliki cerita yang sederhana dan sering diangkat dalam film pendek lain, tetapi pembuat film memiliki sudut pandang yang jujur dan cukup unik dengan riset yang baik,” ujar Winner Wijaya selaku juri ketika membacakan nominasi pemenang.
“Film ini juga didukung akting yang kuat dan konsisten oleh para pemain,” lanjutnya.
Pembacaan nominasi dilanjutkan dengan kategori national animation for high school student. Film animasi berjudul “Boundless Journey” yang rilis pada 2023 karya Andika Christian Sasmita dari SMKN 1 Boyolangu, menjadi pemenang dalam kategori itu.
Menurut Gayatri Nadya selaku juri lomba film pendek UCIFEST 14, film tersebut berhasil membawakan cerita yang sederhana namun menarik melalui medium animasi. Konsep yang ditawarkan juga dikemas dengan apik.
Pada kategori itu juga terdapat special mention yang diberikan untuk film “The Vision” karya Cinta dari SMK Bhakti Anindya. Sebab, “The Vision” berhasil mengemas semua elemen animasi dengan terampil hanya seorang diri.
“Saya ingin berterima kasih kepada para juri, semua orang yang telah mendukung saya seperti guru saya, ayah saya, dan semua yang yang telah mendukung. Terima kasih karena telah memberikan saya penghargaan ini,” ucap Cinta saat memberikan pidato.
Baca juga: UCIFEST 13 Tutup dengan Karya-karya Film Generasi Muda
Setelah pengumuman keenam pemenang kategori, rangkaian acara dilanjutkan dengan penayangan film dengan tema “Wandering Indonesia” yang terdiri dari empat film. Empat film yang ditampilkan ada “Kara, Anak Sebatang Pohon”, “Kado”, “A Lady Caddy Who Never Saw a Hole In One”, dan “Laut Memanggilku”.
UCIFEST adalah ajang festival film yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh jurusan Film dan Animasi UMN. Dimulai sejak 2010, UCIFEST pun telah memasuki penyelenggaraan ke-14 tahun ini.
Penulis: Mianda Florentina
Editor: Alycia Catelyn
Foto: Keizya Ham