SERPONG, ULTIMAGZ.com – UMN ECO adakan talkshow bertajuk “Green Living: Small Changes, Big Impact” di Kantin Gedung C Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Kamis (07/09/23). Talkshow ini merupakan kegiatan dari Jnana Sanka, acara pembuka untuk UMN ECO 2023.
Berkolaborasi bersama Biru Voices, sebuah program duta udara bersih, UMN ECO mengundang sejumlah pembicara untuk membahas mengenai carbon footprint atau jejak karbon. Spesialis Komunitas Bicara Udara Primadita Rahma adalah salah satunya. Ia mengajak anak muda untuk mulai peduli isu lingkungan dan energi sejak saat ini.
Baca juga: NIRWANA: Teater Musikal Persembahan Metamorphose Production LSPR
“Teman-teman punya power,” kata Primadita.
“Ketidaknyamanan yang kalian rasakan itu sebenarnya bahan bakar untuk kalian menyelami kebijakan dan saran yang lebih baik,” lanjutnya.
Ia juga berharap banyak anak muda bisa menaikkan kesadaran kepada publik mengenai jejak karbon melalui media sosial seperti Instagram atau TikTok. Sebab, salah satu media yang efektif untuk menyebarkan informasi mengenai isu lingkungan adalah melalui media sosial.
Begitu juga Fakhri N. Syahrullah selaku impact manager di Jejakin. Ia menyarankan anak muda sekarang untuk mengubah gaya hidup dengan lebih mengurangi jejak karbon yang berasal dari benda-benda di sekitar, salah satunya kendaraan berbahan bakar fosil.
Fakhri mengatakan, kendaraan yang digunakan untuk menunjang aktivitas manusia sangat berkontribusi dalam menyumbang jejak karbon. Selain kendaraan, bahan bakar yang digunakan dan jarak yang ditempuh juga berpengaruh.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi di sektor transportasi adalah memakai angkutan umum bila jarak yang dituju cukup jauh. Kemudian, bisa juga memakai sepeda atau berjalan kaki jika tempat tujuan dekat.
“Dimulai dari tahun 1800, (saat) muncul industrialisasi. Di saat itu, suhu cuaca meningkat drastis dan itu akibat aktivitas manusia,” ucap Fakhri.
Pasalnya, jejak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menyebabkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer terus meningkat. Peningkatan konsentrasi karbon dioksida berdampak pada perubahan iklim atau pemanasan global.
“Kita tidak perlu takut, tapi kita perlu bijak,” ujar Fakhri.
Banyak sekali hal paling kecil dan umum yang bisa dilakukan sejak dini untuk membantu mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah menghemat energi di rumah. Ini berarti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, mencabut kabel elektronik saat tidak digunakan, dan menggunakan peralatan hemat energi.
Pada akhirnya, Primadita dan Fakhri mengatakan bahwa kontribusi generasi muda dalam isu lingkungan hidup sangat dibutuhkan. Mengingat mereka adalah pemegang kendali dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.
Selain Jnana Sanka, UMN ECO juga ada kegiatan bernama Nawasena. Nawasena hadirkan lomba kreasi daur ulang yang terbuka untuk umum. Peserta bisa mulai mengumpulkan karyanya mulai Senin, 11 September 2023 hingga Jumat, 22 September 2023.
Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-2, Project Multatuli Tekankan Peran Penting Media bagi Masyarakat Terpinggirkan
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara UMN ECO, Ultimates bisa langsung saja mengunjungi eco.umn.ac.id.
UMN ECO merupakan kegiatan kemahasiswaan di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMN yang bertujuan untuk membangun kepedulian mahasiswa dengan melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Penulis: Alycia Catelyn
Editor: Josephine Arella
Foto: Margaretha Netha