• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 2, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Akhirat: A Love Story” Bagikan Pandangan tentang Cinta Tanpa Syarat

by Carolyn Nathasa Dharmadhi
February 15, 2022
in Film, Hiburan, Lainnya, Review
Reading Time: 2 mins read
film-akhirat-a-love-story (ULTIMAGZ)

Salah satu adegan dalam film "Akhirat: A Love Story". (Foto: imdb.com)

0
SHARES
268
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Cinta tentang beda agama memang sudah biasa terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Selain selalu menimbulkan banyak kesulitan dan rintangan dalam perjalanan pasangan yang menjalaninya, menghadapi perbedaan pun menjadi masalah utama dalam tipe hubungan ini. Namun, apa jadinya jika permasalahan cinta ini dibawa sampai ke akhirat? 

Ada banyak perspektif soal ide cerita ini, termasuk “Akhirat: A Love Story“ yang dirilis pada 2 Desember 2021 lalu dan baru-baru ini mulai tayang di Netflix pada Rabu (02/02/22). Film yang diproduksi oleh Base Entertaiment dan Studio Antelope ini akan membawa setiap penonton pada cerita berbasis romansa fantasi yang disajikan tetap ringan tapi juga rumit.

Film berdurasi 112 menit ini menceritakan tentang Timur dan Mentari, sepasang kekasih yang merahasiakan hubungan mereka dari teman dan keluarga mereka. Meski mereka saling mencintai, keduanya memiliki latar belakang keluarga dan keyakinan yang berbeda, menimbulkan penolakan dari kedua orang tua mereka. Namun, Timur dan Mentari mengalami kecelakaan kemudian terbangun di akhirat, dimana perbedaan mereka terus mengikuti dan mengancam kehendak mereka untuk menemukan kebahagiaan yang kekal.

Selain menyajikan kisah yang cukup klise mengenai cinta yang terhalang perbedaan, sutradara Jason Iskandar membungkus film ini dengan lingkup kisah yang tidak terpikirkan. Ia mencoba membangun latar yang menggambarkan alam antara hidup dan mati.

Meski memiliki cerita klise dengan konsep fantasi yang menarik, film ini masih kurang memikat dalam segi produksinya. Hanya saja, sinematografi film termasuk standar dan terkesan biasa saja tanpa ciri khas yang menggugah. Terlihat juga beberapa desain properti juga kurang maksimal dalam menciptakan suasana fantasi yang seharusnya terasa berbeda dan lebih immersive dalam film tersebut. Ketika naskahnya sudah unik dan original, kita masih membutuhkan desain produksi yang benar-benar mau untuk mengeksekusi sebuah film dengan visual artistik dan berkualitas tinggi. 

Meski naskahnya menarik untuk disimak, “Akhirat: A Love Story” jadi terasa lambat hanya karena tidak didukung oleh produksi yang menstimulasi setiap indra dari penontonnya. Beberapa adegan yang seharusnya monumental jadi tersaji dengan kurang menggugah. 

Namun di sisi lain, soundtrack orisinal (OST) berjudul “Sayup Menjauh” karya Adikara Fardy memberi kesan hangat dan betah sepanjang nonton film yang mempunyai alur lambat ini. Tidak hanya itu, “Sayup Menjauh” juga menjadi salah satu hal yang paling berkesan dari film tersebut.

Saat ini tidak banyak OST dari film yang melekat di telinga penonton. Bagi Ultimates yang suka musik dengan alunan gitar akustik dan mempunyai tempo yang cukup lamban, lagu ini cocok untuk didengarkan.

Sepanjang film bahkan mendekati akhir, “Akhirat: A Love Story” punya alur yang cukup lambat. Namun, saat sudah masuk ke dalam ending-nya, pasti akan langsung membuat para penonton menyimak kembali ke filmnya dengan emosi yang begitu intens karena menyiratkan sebuah pandangan terhadap cinta tanpa syarat.

Baca juga: “A WORLD WITHOUT” Suguhkan Konsep Menarik, Tetapi Dinilai Rendah

 

Penulis: Carolyn Nathasa Dharmadhi

Editor: Maria Katarina 

Foto: imdb.com

 

Tags: akhiratakhirat: a love storycinta beda agamafantasyfilmmovie
Carolyn Nathasa Dharmadhi

Carolyn Nathasa Dharmadhi

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
“Kita Pergi Hari Ini” Hadirkan Kisah Gelap di Dalamnya (ULTIMAGZ)

“Kita Pergi Hari Ini” Hadirkan Kisah Gelap di Dalamnya

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021