SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tere Liye telah menerbitkan buku barunya pada tahun lalu, tetapi dengan konsep yang unik dan perdana. “Apel Emas” adalah salah satu karya Tere Liye dengan konsep baru dan lebih menarik.
Biasanya, Tere Liye akan menuliskan kisah cerita dari tokoh-tokohnya dalam bentuk novel beratus-ratus halaman. Kini, penulis yang memiliki nama asli Darwis menerbitkan buku cerita bergambar untuk mengiringi ceritanya. Karyanya ini tidak sampai seratus halaman dan memiliki gambar visual yang cerah dan ceria sehingga pembaca tidak akan merasa bosan ketika membacanya.
Buku ini menceritakan tentang Lembah Bukhara yang sangat subur dan makmur. Penduduknya yang peduli terhadap sesama dan gotong royong menjadi prioritas utama. Hal ini sangat menggambarkan kerukunan dalam bermasyarakat.
Keadaan Lembah Bukhara sangat damai. Anak-anak tertawa berlarian, orang tua yang saling membantu, dan hasil kebun yang sangat melimpah. Bisa dikatakan, Lembah ini adalah lembah yang subur, makmur, dan maju.
Penduduk Lembah Bukhara kemudian melahirkan keturunan-keturunan mereka. Hal ini berarti Lembah Bukhara akan semakin maju lagi karena dari tahun ke tahun akan ada kabar baik untuk membangun Lembah Bukhara menjadi lebih makmur dan modern.
Merasa tidak cukup dengan rumah yang hanya terbuat dari kayu, mereka mulai mengeruk tanah dan membuat batu bata untuk membuat tempat tinggal yang kokoh dan tidak tampias ketika hujan turun. Keesokan harinya, mereka berbicara tentang pakaian, perabotan rumah, dan kendaraan canggih untuk membuat Lembah Bukhara akan lebih maju lagi.
Penduduk tersebut mulai menebang pohon, membangun pabrik, dan menyedot minyak bumi sampai habis. Mereka membangun pabrik dan mencemari lingkungan. Kemudian, mereka menemukan minyak bumi yang akan lebih memakmurkan mereka.
Kondisi Lembah Bukhara perlahan-lahan mulai memilukan. Mencuri, bertengkar karena harta, sampai kondisi lingkungan lembah tersebut kering dan tidak terurus.
Lembah yang menjadi penghunian ini sudah mati, tidak ada kehidupan yang layak di sana. Kemudian, hadir satu orang yang ingin mengubah Lembah Bukhara.
Baca juga: “Selena”, Prekuel Serial Dunia Paralel Karya Tere Liye
Melalui fiksi ini, Tere Liye menyampaikan pesan moral yang begitu banyak. Mulai dari sifat tamak yang dapat merugikan, menjaga lingkungan, rukun dalam bermasyarakat, hingga yang lainnya. Dengan pembawaan cerita yang ringan dan diiringi gambar yang menarik, pesan yang dimaksud dapat dengan mudah diterima oleh pembaca.
Buku cerita bergambar ini cocok dibaca untuk semua usia. Visualisasi gambar yang menarik dan pesan cerita berhasil disampaikan oleh “Apel Emas” dengan baik. Jika Ultimates ingin membaca buku yang ringan, maka buku ini sangat direkomendasikan.
Penulis: Aqeela Ara
Editor: Maria Katarina
Foto: gpu.id