SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kabar terbaru datang dari film Ave Maryam karya sutradara Ertanto Robby Soediskan. Film yang semula dijadwalkan tayang bulan Februari ini akhirnya harus mundur dari jadwal dan naik ke layar lebar tanggal 11 April mendatang. Kabar tersebut diumumkan Robby melalui akun Instagramnya pada Rabu (13/02/19) lalu.
“Ave Maryam sangat personal untuk saya, sebuah film tentang cinta, kejujuran, dan pengabdian pada kemanusiaan. Harapan saya, Ave Maryam dapat terhubung dengan Anda dan orang-orang yang Anda cintai, dengan ingatan Anda berbagi pengalaman mencintai diri anda dan dunia,” tulis Robby dalam unggahannya.
Film Ave Maryam sendiri berkisah tentang Maryam (Maudy Koesnaedi), seorang biarawati berusia 40 tahun yang berasal dari keluarga Muslim. Sehari-hari, Suster Maryam bertugas mengerjakann pekerjaan domestik biara dan merawat Suster Monik (Tutie Kirana) yang sudah sepuh dan menderita dementia.
Rutinitas itu pecah dengan kemunculan Yosef (Chicco Jerikho), pastor muda yang akan memimpin gereja. Romo Yosef penuh kharisma dan membuat kagum semua orang, tak terkecuali Suster Maryam. Demikian pula Romo Yosef menaruh perhatian lebih pada Suster Maryam.
Di sinilah kisah cinta terlarang mereka dimulai, karena bagaimanapun mereka telah bersumpah untuk hidup selibat, melayani umat, dan mengabdikan hidup mereka bagi Tuhan. Suster Maryam pun dihadapkan dengan pilihan antara kebahagiaan diri atau loyalitas pada pelayanan.
Mengambil latar kota Semarang tahun 1998, Ave Maryam dipenuhi nuansa klasik. Dalam trailernya, adegan demi adegan keseharian Maryam dan Yosef diiringi lagu Sacred Heart yang dinyanyikan oleh Aimee Saras, salah satu penyanyi jaz kenamaan Indonesia.
Sebelum tayang di bioskop, film Ave Maryam telah terlebih dahulu ditayangkan di ajang festival film internasional seperti Hanoi International Film Festival 2018, Hong Kong Asian Film Festival 2018, dan The Cape Town International Film Market & Festival 2018. Untuk saat ini, Ave Maryam masih diputar terbatas melalui bioskop independen ataupun festival film seperti Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) dan Plaza Indonesia Film Festival (PIFF).
Penulis: Charlenne Kayla Roeslie
Editor: Hilel Hodawya
Foto: Dok. Pratama Pradana Pictures
Sumber: medcom.id, majalah.tempo.co, kumparan.com, instagram.com