• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 19, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Literatur

Komunitas Buku: Ruang Diskusi yang Menghidupkan Literasi

Clarisa Renata by Clarisa Renata
March 14, 2025
in Info Kampus, Lifestyle, Literatur
Reading Time: 6 mins read
Komunitas Buku

Kegiatan membaca Book Club di gazebo Universitas Multimedia Nusantara pada Senin, (11/03/05). (ULTIMAGZ/Sofhi Srieky Tiambun)

0
SHARES
194
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Banyak yang mengkhawatirkan buku akan ditinggalkan dan kehilangan peminatnya. Namun, kenyataannya buku masih banyak diminati dan tidak tergeser dengan keberadaan media digital. Komunitas buku menjadi sarana untuk mengakses buku dan meningkatkan literasi.

Komunitas-komunitas buku yang terus bermunculan membuktikan bahwa buku masih digemari dan tetap memiliki tempat di hati para pecinta literasi. Dari diskusi rutin hingga berbagi rekomendasi bacaan, komunitas ini menjadi wadah bagi mereka yang ingin menjaga budaya membaca tetap hidup.

Asal-Usul Komunitas Buku (Book Club)

Komunitas buku atau book club memiliki sejarah yang cukup panjang dan unik. Anne Hutchinson, terkenal menjadi salah satu pelopor komunitas ini. Awalnya, ia dan beberapa wanita berkumpul untuk membaca dan mendiskusikan Alkitab pada 1634 di Massachusetts Bay Colony, dilansir dari vice.com. Kemudian, pembahasan menjadi lebih luas dengan adanya pembacaan teks penting lainnya. Perkumpulan itulah yang kemudian disebut sebagai “book club” yang memiliki banyak penerusnya hingga sekarang.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Pramoedya Ananta Toer, Angkat Sejarah dan Politik Indonesia

Jauh setelah Anne Hutchinson membuat komunitas ini, Oprah’s Book Club menjadi terkenal di era digital. Pada 1996, Oprah Winfrey membuka komunitas bukunya melalui sebuah segmen dalam acara televisi The Oprah Winfrey Show. Ia memilih berbagai buku yang memicu percakapan, ilmu pengetahuan, membantu meluncurkan penulis baru, dan memperkenalkan kembali para penulis yang sudah terkenal. Tujuan komunitasnya adalah untuk menghubungkan para pembaca di sekitar komunitas secara pecinta buru, dilansir dari oprahdaily.com. Melalui segmen Oprah’s Book Club, komunitas buku menjadi sangat terkenal dan familiar di kalangan pecinta buku.

Banyak Penduduk Indonesia yang Tertarik Membaca Buku

Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) menyebutkan bahwa Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) penduduk Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 66,77 poin dalam kategori sedang. TGM dihitung berdasarkan beberapa indikator yang terdiri atas frekuensi membaca per minggu, durasi membaca, jumlah buku yang dibaca dalam tiga bulan, frekuensi akses internet untuk bahan bacaan, dan durasi akses internet untuk bahan bacaan.

Selain itu, TGM di wilayah Jakarta adalah sebesar 69,94 poin dan Banten sebesar 66,23 poin, kedua wilayah ini termasuk dalam kategori sedang. Perpusnas mencatat bahwa penduduk Jakarta membaca buku sekitar 5-6 kali dalam seminggu. Jumlah buku yang dibaca memiliki rata-rata 5-6 buku per tiga bulan dengan durasi membaca rata-rata 2 jam 6 menit per hari. 

TGM wilayah Banten memiliki perbedaan poin yang cukup jauh dengan Jakarta, sebanyak 3,71 poin. Meskipun begitu, wilayah Banten masih termasuk dalam kategori sedang. Perpusnas juga mencatat bahwa penduduk Banten memiliki frekuensi membaca dan jumlah buku yang sama dengan wilayah Jakarta. Namun, terdapat perbedaan pada durasi membaca dengan rata-rata 1 jam 33 menit per hari.

Angka pada TGM 2023 ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang cukup dan ketertarikan terhadap aktivitas membaca. Tentunya, angka ini masih memiliki ruang untuk peningkatan dengan adanya aksesibilitas bahan bacaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun kebiasaan membaca yang kuat dengan adanya kegiatan literasi yang beragam, seperti book club yang hadir sebagai komunitas literasi.

Jakarta dan Tangerang Punya Komunitas Baca Buku!

Meski jarang terdengar, Jakarta punya komunitas buku yang aktif mengadakan kegiatan membaca, salah satunya adalah Baca Bareng Jakarta. Mengutip thejakartapost.com, Baca Bareng adalah kegiatan berkumpul bersama yang diselenggarakan oleh komunitas Indonesian Silent Book Club. Agenda rutin membaca buku senyap ini diadakan sebulan sekali di Taman Langsat, Jakarta Selatan. 

Uniknya, komunitas ini mengajak para penggemar buku untuk berkumpul dan membaca bersama-sama tanpa adanya diskusi mengenai buku yang dibaca. Mengutip channelnewsasia.com, Founder Baca Bareng, Hestia Istiviani, mengatakan bahwa ia ingin menciptakan ruang aman untuk para pembaca yang mungkin merasa dihakimi atas buku yang mereka baca atau ragu untuk bergabung dengan klub buku.

Ultimates bisa memantau akun Instagram @bacabareng.sbc untuk informasi lengkap tentang kegiatan membaca buku bersama Baca Bareng.

Selain itu, Tangerang juga punya komunitas buku yang rutin menyelenggarakan kegiatan baca buku bareng tiap akhir pekan. Kegiatan ini diadakan oleh Tangerang Book Party yang merupakan bagian dari Indonesia Book Party.

Berbeda dengan Baca Bareng, komunitas Indonesia Book Party mengajak pesertanya untuk berbagi pengalaman membaca buku seusai sesi baca buku. Bahkan, Tangerang Book Party juga pernah mengadakan nonton film dokumenter bersama dan dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai isu Hak Asasi Manusia, dilansir dari goodnewsfromindonesia.com.

UMN Library Juga Punya Kegiatan Baca Buku Bareng

Apakah Ultimates pernah dengar tentang book club di Universitas Multimedia Nusantara (UMN)? Ternyata, UMN juga punya komunitas buku, loh! Komunitas buku ini memiliki konsep silent reading book atau membaca buku dengan senyap yang diselenggarakan oleh UMN Library. Kegiatan ini rutin diadakan setiap Senin pukul 15.00 hingga 17.00 di Gazebo Taman Tugu UMN.

Informasi jadwal pelaksanaan Book Club di gazebo Universitas Multimedia Nusantara. (ULTIMAGZ/Sofhi Srieky Tiambun)

UMN Library membentuk klub buku dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan membaca buku yang menyenangkan bagi mahasiswa. Kegiatan silent reading book juga menjadi ruang untuk berkumpul dan membangun kebiasaan baru dengan membaca buku apa pun bersama-sama.

Kegiatannya sangat sederhana, yaitu dengan mengajak mahasiswanya berkumpul dan membaca buku selama satu jam, lalu membagikan pengalaman membacanya setelah sesi membaca selesai.

“(Kegiatan ini) penting banget, khususnya untuk meningkat minat baca mahasiswa UMN dan juga sebagai wadah bagi orang yang suka baca buku,” ujar Alodia Joyce Sulismoko, Duta Baca UMN 2024 yang menggerakkan kegiatan baca buku bersama saat diwawancarai ULTIMAGZ pada Senin (10/03/25).

Saniyyah Ishmah Torisyah sebagai Duta Baca Persahabatan UMN 2024 menjelaskan bahwa kegiatan baca bersama di taman ini diadakan untuk mahasiswa yang ingin fokus membaca di lingkungan kondusif. Ia juga sangat merekomendasikan kegiatan ini kepada teman-temannya di kampus.

“Karena aku melihat juga makin hari makin nambah, makin ada member tetapnya juga. Jadi dari situ akan terus aku rekomendasiin, sih, untuk ningkatin minat baca di UMN,” jelas Ishmah dalam wawancara bersama ULTIMAGZ pada Senin (10/03/25).

Visakha Michiko Yo sebagai Best Master Project mengharapkan kegiatan silent book reading ini dapat menjadi menjadi salah satu pembelajaran nonformal untuk mahasiswa mencari ilmu di luar kelas.

“Harapanku biar lebih banyak orang yang sadar kalau baca buku itu enggak cuma tentang pelajaran, banyak juga yang bisa baca buku buat rekreasi, buat senang-senang, bisa juga buat nambah koneksi,” ujarnya kepada ULTIMAGZ, Senin (10/03/25).

Baca Juga: Mustahil Ditebak! Inilah 5 Rekomendasi Buku dengan Plot Twist Tak Terduga

Ultimates bisa mengunjungi akun Instagram @umnlibrary untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan silent reading session di UMN. 

Bergabung dengan klub buku tidak hanya tentang membaca buku dan meningkatkan literasi, tetapi juga tentang berbagi pandangan sekaligus membangun komunitas yang saling mendukung untuk membaca buku. Jadi, apakah Ultimates tertarik untuk bergabung dengan komunitas baca buku?

 

 

Penulis: Clarisa Renata, Radella Dagna

Editor: Jessie Valencia

Foto: ULTIMAGZ/Sofhi Srieky Tiambun

Sumber: vice.com, oprahdaily.com, katalog.data.go.id, thejakartapost.com, channelnewsasia.com, goodnewsfromindonesia.com

Tags: akses bacabacabook clubbukuklub bukukomunitaskomunitas bukuliterasitingkat kegemaran membaca
Clarisa Renata

Clarisa Renata

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

July 16, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

July 16, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

July 16, 2025
Next Post
Ilustrasi semangkuk nasi putih dingin. (freepik/xb100)

Nasi Putih Dingin, Cara Rahasia Lebih Sehat Konsumsi Nasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021