• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Mode

Rekomendasi 3 Merek Fesyen Lokal dengan Konsep Ramah Lingkungan

by Cheryl Natalia
August 30, 2022
in Mode
Reading Time: 5 mins read
Ilustrasi produk fesyen lokal. (Foto: highlight.id)

Ilustrasi produk fesyen lokal. (Foto: highlight.id)

0
SHARES
294
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Saat ini, isu lingkungan dan pemanasan global semakin marak dibicarakan masyarakat. Industri fesyen diketahui menjadi salah satu bidang penghasil emisi karbon terbesar secara global, tidak terkecuali Indonesia.

Pada 2017 silam, data yang diperoleh Ellen MacArthur Foundation menunjukkan bahwa industri fesyen dari seluruh dunia telah menyumbang 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca setiap tahunnya. Melansir sipsn.menlhk.go.id, Indonesia sendiri telah menghasilkan 2,3 ton limbah tekstil per 2021. 

Baca juga: Mengenal “Tote Bag” dan Beberapa Jenis Kainnya

Berangkat dari permasalahan tersebut, merek-merek fesyen lokal pun mulai menggarap konsep sustainable fashion atau fesyen ramah lingkungan. 

Dengan konsep tersebut, pelaku bisnis fesyen tidak hanya menjual pakaian yang modis dan mengikuti tren, tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk dijadikan produk baru dengan kualitas tinggi. Perlu Ultimates ingat, sustainable fashion tidak hanya berlaku untuk desainer atau produsen baju saja, tetapi konsumen pun juga harus turut serta berkontribusi demi keberlanjutan lingkungan sekitar. 

Berikut adalah tiga merek fesyen lokal yang mengusung konsep ramah lingkungan.

1. Sejauh Mata Memandang

Salah satu koleksi dari Sejauh Mata Memandang yang dipamerkan di Jakarta Fashion Week 2020. (Foto: manual.co.id/ Liandro N. I. Siringoringo).
Salah satu koleksi dari Sejauh Mata Memandang yang dipamerkan di Jakarta Fashion Week 2020. (Foto: manual.co.id/ Liandro N. I. Siringoringo).

Sejauh Mata Memandang dikenal sebagai merek fesyen lokal yang menggunakan sampah untuk dijadikan potongan busana baru yang layak pakai. Merek yang menjual pakaian perempuan, pria, anak, hingga aksesori fesyen ini menerapkan konsep slow fashion dalam bisnisnya, yaitu produksi dan pemakaian pakaian untuk jangka waktu yang panjang.

Dibandingkan kuantitas, merek ini lebih mengutamakan kualitas dengan menciptakan produk yang awet dan tidak cepat rusak meski sering digunakan. Chitra Subyakto selaku pemilik Sejauh Mata Memandang mengatakan bahwa mereknya menggunakan tekstil daur ulang dari limbah prakonsumsi yang kemudian diolah menjadi bahan yang dapat terurai. 

“Kami juga tidak memakai (bahan baku) poliester karena tidak dapat terurai dan berdampak buruk terhadap lingkungan,” kata Chitra, dikutip dari kompas.com. 

Ultimates bisa melihat-lihat dan membeli produk dari Sejauh Mata Memandang dari berbagai platform media sosial, aplikasi belanja, serta situs resmi mereka di sejauh.com. 

2. Sukkha Citta

 

View this post on Instagram

 

A post shared by #MadeRight ™ (@sukkhacitta)

Industri fesyen menjadi salah satu kontributor polusi air terbesar karena kegiatan pewarnaan tekstil. Pada awal 2022, pengolahan dan pewarnaan tekstil diketahui telah mencemari 20 persen air di kawasan industri, dilansir dari kompas.com.

Sukkha Citta pun hadir sebagai solusi dari isu tersebut dengan menyediakan pakaian dengan pewarna alami. 

Dalam bisnisnya, Sukkha Citta menggandeng para pengrajin dan petani lokal untuk membuat bahan-bahan yang bebas dari bahan kimia. Dari bahan-bahan tersebut kemudian terciptalah berbagai produk fesyen seperti gaun, kemeja, dan tas. 

Sukkha Citta membentuk gerakan #maderight yang mengandung tiga makna. Melalui gerakan ini, Sukkha Citta bertekad untuk memproduksi barang yang dapat menghidupi para pengrajinnya, membantu menjaga lingkungan, dan melestarikan kebudayaan Indonesia. 

Bila Ultimates ingin tahu lebih lanjut tentang Sukkha Citta, langsung saja kunjungi situs resminya di sukkhacitta.com.

3. Lanivatti

Salah satu koleksi dari Lanivatti. (Foto: liputan6.com)
Salah satu koleksi fesyen ramah lingkungan dari Lanivatti. (Foto: liputan6.com)

Lanivatti adalah merek fesyen yang menyediakan pakaian nyaman, efisien, dan fungsional, tetapi tetap modis. Koleksi Lanivatti dibuat dengan dasar bahwa pakaian tersebut bisa digunakan oleh siapa pun dalam kondisi apa pun. 

Produk Lanivatti dibuat dengan serat selulosa, bahan yang bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh dan juga ramah lingkungan. 

“Semuanya itu dibuat dari sustainable fibre dan juga diproduksi dengan etis juga,” ujar Nicole sebagaimana dilansir dari fimela.com. 

Untuk mendapat kain ramah lingkungan, Lanivatti bekerja sama dengan produsen fiber ramah lingkungan, Lenzing. Lenzing adalah organisasi yang melakukan reboisasi untuk pohon yang digunakan untuk bahan baku.

Lanivatti telah tersedia di berbagai aplikasi belanja, media sosial, dan situs resmi yang bisa Ultimates kunjungi di lanivatti.com.

Baca juga: Tips Belanja Pakaian Menjadi Lebih Ramah Lingkungan

Kehadiran merek-merek lokal membantu masyarakat membentuk pola hidup yang lebih peduli lingkungan. Harapannya, semakin banyak orang menyadari dampak buruk dari industri fast fashion dan beralih ke sustainable fashion. 

Seteap langkah kecil berarti. Bila dilakukan bersama-sama, akan membawa gelombang perubahan besar. Jadi, yuk, ganti gaya hidup Ultimates melalui produk fesyen untuk menciptakan dunia yang lebih baik. 

 

Penulis: Cheryl Natalia 

Editor: Alycia Catelyn

Foto: highlight.id, manual.co.id/Liandro N. I. Siringoringo, liputan6.com

Sumber: kompas.com, sipsn.menlhk.go.id, fimela.com, kumparan.com

Tags: 2022BajuBelanjaberita modebusanaclothesclothingeco-friendlyfashionfesyenfesyen lokallanivatilingkunganmodeModispakaianRamah Lingkungansejauh mata memandangShoppingsukkha cittasustainablesustainable lifestyle
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Soap Nails
Lifestyle

Soap Nails: Tren Baru Kecantikan Kuku Natural dan Berkilau

March 11, 2025
Ilustrasi penerapan Dress Well. (freepik/pikisuperstar)
Mode

Dress Well: Kunci Tampil Maksimal dalam Berpakaian

February 26, 2025
Beberapa pin tercantol pada tas seorang mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara. (ULTIMAGZ/Gabri Perboire)
Mode

Aksesori Tas Penunjuk Identitas: Tren Meramaikan Tas Dengan Aksesori

February 21, 2025
Next Post
Ilustrasi kebahagiaan. (Foto: jobsinjapan.com)

Ikigai: Cari Makna Hidup dan Kebahagiaan Ala Orang Jepang

Comments 1

  1. Binance注册奖金 says:
    6 months ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021