• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan

Mengenang Glenn Fredly: Musik, Aktivisme, dan Kemanusiaan

Charlenne Kayla Roeslie by Charlenne Kayla Roeslie
April 19, 2020
in Hiburan, Musik
Reading Time: 2 mins read
Glenn Fredly Aktif Aktvisme Kemanusiaan

Salah satu musisi Indonesia, Glenn Fredly tutup usia pada Rabu (08/04/2020). Selain bermusik, Glenn juga aktif dalam kegiatan aktvisme kemanusiaan. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

0
SHARES
299
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Sudah lebih dari satu minggu, Glenn Fredly pergi meninggalkan kita semua. Musisi yang terkenal dengan tembang-tembang sendu dan romantis itu wafat pada Rabu (08/04/20) karena penyakit meningitis yang ia derita. Legenda musik itu kini telah tiada. Namun, kita tetap dapat mengenang Glenn lewat musik, aktivisme, dan semangat kemanusiaan yang ia bawa.

Dalam berbagai kesempatan, Glenn bicara tentang nilai-nilai kemanusiaan. Tentang persatuan, solidaritas, dan hak-hak asasi. Saya ingat menonton penampilan Bung Glenn di sebuah pentas seni pada 2018. Di atas panggung, ia bicara tentang persatuan dan keberagaman sembari menunggu lagu selanjutnya dimainkan.

“Indonesia kuat karena kita bhineka,” ujarnya.

Tak hanya di penampilan-penampilannya, Glenn juga membawa nilai kemanusiaan itu masuk ke dalam karyanya. Di album terakhirnya, “Romansa Ke Masa Depan”, yang rilis tahun lalu, musisi peraih 10 AMI Awards itu menyisipkan lagu berjudul Kemanusiaan, di mana ia berdendang soal hak asasi manusia.

Setiap insan di dunia

Berhak atas kebebasan diri

Setiap insan di dunia

Berhak atas kebahagiaan

Kemanusiaan betul-betul mencerminkan pria asal Ambon itu. Selama hidup, ia aktif terlibat dalam aktivisme terkait hak-hak asasi manusia. Mulai dari memberikan dukungan pada jemaat GKI Yasmin, memperjuangkan pembebasan tahanan politik Maluku dan Papua bersama Amnesty Internasional, hingga terlibat dalam Aksi Kamisan untuk menuntut penuntasan kasus-kasus HAM masa lalu. Dua lagunya; Sabda Rindu dan Nyali Terakhir, mengisi sound track film Surat dari Praha yang bercerita soal orang-orang yang hidup dalam pengasingan pasca runtuhnya Orde Lama.

Jejak aktivisme Glenn tak hanya seputar hak asasi, tetapi juga soal lingkungan hidup. Ia menginisiasi petisi #SaveAru untuk menolak alih fungsi Kepulauan Aru menjadi perkebunan tebu pada 2014 silam. Selain itu, ia juga menyatakan dukungan terhadap gerakan #BaliTolakReklamasi. Dari panggung Soundrenaline 2017 yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, ia menyerukan penolakan reklamasi Teluk Benoa.

Aktivisme Glenn tak berhenti di sana. Pada 2018, ia membentuk Komite Kami Musik Indonesia (KAMI) yang berfokus pada advokasi kebijakan di ranah permusikan. Berawal dari gerakan #TolakRUUPermusikan, KAMI kemudian menggelar Konferensi Musik Indonesia yang menghasilkan 12 rencana aksi  untuk ekosistem musik yang lebih baik.

Segala kegiatan aktivisme Glenn dasari satu nilai yang selalu ia pegang; kemanusiaan. Dibanding seorang musisi yang aktif dalam kampanye kemanusiaan, saya lebih menganggap Glenn sebagai seorang aktivis kemanusiaan yang kebetulan berprofesi sebagai musisi. Hendaklah semangat kemanusiaan yang Bung Glenn tinggalkan senantiasa menyala setiap kali kita mendengar karyanya. Mengutip sepenggal lirik dari Kemanusiaan:

Kemanusiaan di hatimu

Kemanusiaan di pikiranku

Selamat jalan, Kaka Bung!

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie

Editor: Maria Helen Oktavia

Foto: Felisitasya Manukbua

Sumber: tempo.co, tirto.id, cnnindonesia.com, mongabay.co.id, jakartapost.com

Tags: Aksi KamisanaktivismeBali Tolak ReklamasiGKI YasminGlenn Fredlyhak asasikemanusiaanruu permusikan
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

Love Is a Laserquest
Musik

Kenali “Love Is a Laserquest”, Lagu Penuh Eksplorasi Permainan Cinta

October 10, 2025
Kover buku No Longer Human. (nashuproar.org/Jess Daninhirsch)
Literatur

No Longer Human, Ungkapan Dazai Tentang Dilema Kemanusiaan

October 8, 2025
NCT DREAM berfoto dengan ribuan NCTzen pada hari kedua THE DREAM SHOW 4 di Jakarta. (X/@NCTsmtown_DREAM)
Event

NCT DREAM Kembali Sapa Jakarta dalam THE DREAM SHOW 4

October 3, 2025
Next Post
Film "Happy Death Day 2U" (Ultimagz)

"Happy Death Day 2U" Angkat Konsep Parallel Universe

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 2 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021