• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan

Diputar Sesuai ‘Mood’, Bisakah Musik Memengaruhi Perasaan Manusia?

by Rizky Azzahra
April 7, 2022
in Hiburan, Musik
Reading Time: 4 mins read
Perasaan Manusia

Mendengarkan musik berpengaruh terhadap mood dan perasaan (ULTIMAGZ/ Margaretha Netha)

0
SHARES
558
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Dalam kehidupan sehari-hari, mendengarkan musik adalah kegiatan yang secara konstan dilakukan sebagian orang. Baik sebagai hobi maupun sekedar iseng untuk mengisi kekosongan. Bahkan tanpa mendengarkan secara sengaja, musik dapat muncul dari lingkungan sekitar. 

Baca Juga: Suho EXO Rilis Mini Album Kedua “Grey Suit”

Menurut penulis buku berjudul Buku pengajaran musik melalui pengalaman musik, Jamalus, musik adalah bentuk suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Mudahnya, musik adalah kumpulan nada dan suara yang dipadukan menjadi sebuah kesatuan.

Musik biasanya didengarkan sesuai dengan suasana hati atau perasaan orang yang mendengarkan. Buku berjudul Great Book About Music Al-Farabi mengatakan bahwa musik dapat menimbulkan rasa nyaman, pemberi pendidikan moral, dapat mengendalikan emosi, pengembangan spiritual, dan menyembuhkan gangguan psikosomatik.

Jenis musik yang kita dengarkan seringkali menyesuaikan dengan perasaan yang kita miliki. Hal ini selaras, dikutip dari elitedaily.com, bahwa musik yang didengarkan sebenarnya tidak mendefinisikan atau mengubah suasana hati. Sebaliknya, pilihan musik yang didengarkan cenderung ditentukan oleh suasana hati. 

Saat merasa senang, seseorang cenderung mendengarkan lagu yang bernada riang dan bersemangat dengan lirik yang menggambarkan suasana yang selaras. Sebaliknya, ketika merasa sedih seseorang akan mencari lagu-lagu dengan nada lambat dan memilukan untuk menggambarkan perasaan. Namun, perasaan tidak dapat diubah menggunakan musik yang didengarkan. Meskipun berusaha mendengarkan musik dengan nada ceria dikala sedih, sangat kecil kemungkinan perasaan seseorang berubah karenanya.

Kepala Sekolah School of Psychology and Speech Pathology at Curtin University Adrian North mengatakan hal serupa. Perasaan seseorang tidak akan berubah karena mendengarkan musik yang berlawanan dengan perasaan yang dirasakan.

“Musik yang Anda pilih dapat menonjolkan suasana hati yang sudah Anda alami, tetapi mungkin belum tentu dapat mengubah suasana hati Anda sepenuhnya secara instan,” kata Adrian dilansir dari Huffingtonpost.com

Maka dari itu, antara perasaan yang dirasakan manusia dengan musik yang didengarkan memang memiliki hubungan. Musik juga bisa secara langsung berkaitan dengan kenangan tertentu bersamaan dengan rasa nostalgia saat mendengarkannya. Berdasarkan hasil penelitian neurosains menunjukan bahwa separuh dari otak manusia memiliki tugas untuk memproses berbagai aspek dari pengalaman musikal. 

Baca Juga: BIGBANG Tampil Emosional dengan “Still Life”

Berikut merupakan manfaat dari mendengarkan musik:

      1. Membantu menghilangkan stress dan kecemasan

Pada 2013, sebuah studi berjudul “The Neurochemistry of Music” menyatakan bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan beberapa neurochemicals yang berperan dalam fungsi otak dan meningkatkan kesehatan mental.

      2. Musik dapat meningkatkan ingatan

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian tahun 2014 yang berjudul “Frontiers in Aging Neuroscience”, peneliti menemukan bahwa kelompok orang yang mendengarkan musik klasik lebih unggul dalam menghafal ketimbang mereka yang tidak mendengarkan. 

Selain itu, sebuah ulasan kecil tahun 2017 dalam jurnal “Translational Neurodegeneration” menemukan bahwa musik dapat membantu memperlambat penurunan kognitif dan membantu orang-orang dengan demensia ringan untuk mengingat momen dalam hidupnya.

      3. Membantu meningkatkan semangat saat berolahraga

Kerap kali olahraga diiringi dengan musik, ini karena musik dirasa dapat meningkatkan kinerja fisik. Hal ini dibuktikan dalam sebuah tinjauan tahun 2020 oleh American Psychological Association, yang menegaskan bahwa berolahraga dengan musik dapat meningkatkan suasana hati dan membantu tubuh berolahraga dengan lebih efisien dan lebih lama.

      4. Dapat membantu mengurangi rasa lelah

Sebuah penelitian tahun 2015 yang dilakukan di Universitas Shanghai menemukan bahwa mendengarkan musik santai dapat membantu mengurangi rasa lelah dan menjaga daya tahan otot saat melakukan tugas yang berulang.

      5. Musik dapat meningkatkan suasana hati

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, musik ternyata memang memiliki hubungan dengan suasana hati yang dirasakan seseorang. Sebuah artikel dalam “British Journal of Psychology”, menunjukkan bahwa musik dapat membantu orang untuk mengatur emosi, ini termasuk membantu dalam meningkatkan suasana hati. 

      6. Mengatasi gangguan tidur

Fakta ini didapati dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang dipublikasikan dalam “Journal of Advanced Nursing”. Jurnal tersebut memberikan kesimpulan bahwa orang yang mendengarkan musik klasik santai selama 45 menit sebelum tidur diketahui lebih cepat tertidur dibandingkan dengan orang yang mendengarkan buku audio sebelum tidur.

 

 

Penulis: Rizky Azzahra Rahmadanya

Editor: Jessica Elisabeth

Foto: Margaretha Netha

Sumber: cosmopolitan.co.id, medcom.id, Studi Metaanalisis: Musik Untuk Menurunkan Stres. Jurnal Psikologi. 36(2), Pengaruh Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster Mahasiswa Mahasiswa. Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik. 1(2). 

Tags: gangguan tidurgenre musikmanfaat musikMoodmusikmusik dan moodmusik klasikperasaan manusiaSuasana Hati
Rizky Azzahra

Rizky Azzahra

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Next Post
Risiko Komplikasi Setelah Terinfeksi Covid-19 (ULTIMAGZ)

Risiko Komplikasi Setelah Terinfeksi Covid-19

Comments 1

  1. www.binance.com says:
    3 months ago

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021