SERPONG, ULTIMAGZ.com – Setiap 9 Maret, diperingati Hari Musik Nasional sebagai bentuk penghargaan dan perayaan bagi para artis. Musik hadir dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu lagu. Karya lagu ini yang akhirnya diterima dan dinikmati oleh para pendengarnya di tengah hiruk pikuk kesibukan.
Untuk merayakan Hari Musik Nasional, Redaksi ULTIMAGZ merangkum lagu-lagu kesukaan Reporter ULTIMAGZ dari berbagai genre yang juga bisa Ultimates nikmati. Semoga lagu-lagu ini bisa jadi warna baru untuk didengarkan, ya!
Baca juga: Jeda Sejenak dari Tugas dan Saksikan Rekomendasi Film dari Redaksi ULTIMAGZ Ini!
“Last Night on Earth” oleh Green Day
Lagu karya Green Day band rock asal Amerika Serikat (AS) dengan judul “Last Night on Earth” bercerita tentang ungkapan romantis dari sang pria kepada pasangannya. Lagu ini mengungkapkan kecintaan, kesetiaan, dan kerinduan yang disampaikan melalui lirik,
“You are the moonlight of my life every night givin’ all my love to you”
Selain punya makna yang mendalam, lagu yang dinyanyikan oleh Billie Joe Armstrong ini juga memiliki lantunan melankolis. “Last Night on Earth” dapat menjadi rekomendasi lagu bagi Ultimates untuk didengarkan saat ingin merasakan ketenangan.
Penulis: Mianda Florentina (Jurnalistik, 2022)
“REALiTi” oleh Grimes
Terkadang bisa ada jatuh bangun dalam hidup, tetapi manusia harus tetap bangkit lagi untuk menghadapi hari. Entah dengan senyum atau tidak. Lagu Grimes yang berjudul “REALiTi” merupakan representasi yang tepat untuk dapat menggambarkan kesendirian dan depresi.
Lagu yang rilis pada 2015 ini menggambarkan kondisi yang mana seseorang sadar akan kesulitan hidup. Dengan metafora mendaki gunung, artinya manusia harus tetap bisa menjalani hidup sesulit apa pun. Di tengah Hari Musik Nasional, “REALiTi” bisa menjadi teman penyemangat Ultimates saat merasa kesepian dan kesulitan.
Penulis: Giofanny Sasmita (Jurnalistik, 2022)
“Nothing Matters” oleh The Last Dinner Party
“Nothing Matters” adalah lagu karya The Last Dinner Party yang dirilis pada April 2023 sebagai single pertama mereka. Lagu ini menceritakan kisah cinta yang optimis dan bergairah. Lagu ini dimulai dengan lirik yang menunjukkan bahwa cinta adalah sebuah hukuman yang menyenangkan.
“I have my sentence now at last.”
Selain menceritakan seorang yang setia kepada pasangannya, lagu ini berhasil menangkap semangat The Last Dinner Party untuk debut mereka. Bagi Ultimates yang ingin membayangkan kisah cinta yang sensual dan mesra, lagu ini patut didengar, terutama di momen Hari Musik Nasional sekarang! Ultimates dapat menonton video musik “Nothing Matters” di YouTube.
Penulis: Kristy Charissa Lee (Desain Komunikasi Visual, 2023)
“Ain’t It Fun” oleh Paramore
“Ain’t It Fun” merupakan karya buatan band asal AS, Paramore. Rilis pada 2013 dalam album “Paramore”, lagu ini menceritakan tentang asyiknya hidup di dunia nyata sendirian. Walau liriknya menggambarkan kesedihan, lantunan lagunya justru membawa suasana menyenangkan seolah kesendirian bukanlah hal yang menyedihkan.
“Ain’t it Fun” juga mengajarkan untuk tidak mengandalkan siapa pun dalam segala permasalahan yang dihadapi melalui lirik,
“Don’t go crying to your mama cause you’re on your own in the real world”
Ultimates yang merasa kesepian bisa mendengarkan lagu ini sebagai pelipur lara di tengah Hari Musik Nasional ini.
Penulis: Michael Ludovico Palma De Manggut (Jurnalistik, 2021)
“Shall We?” oleh Chen EXO
“Shall We?” adalah lagu solo Chen EXO yang dirilis pada 30 September 2019 dalam album mini keduanya yang bertajuk “Dear My Dear”. Lagu ini menceritakan kisah sepasang kekasih yang masih malu-malu mengungkapkan cinta kepada satu sama lain. Digambarkan dari sudut pandang laki-laki, lirik lagu ”Shall We?” penuh akan kata-kata kiasan yang manis dengan iringan melodi yang menenangkan. Dalam lagu ini, cinta tidak dinyatakan dengan gamblang.
Salah satu baris lirik yang paling berkesan terdapat di bagian korus yang berbunyi,
“이 밤을 우리 어떻게 할까요” (Apa yang harus kita lakukan malam ini?)
“반짝이는 은하수를 건널까요” (Haruskah kita menyeberangi galaksi yang berkilau bersama?)
Lirik ini seolah menggambarkan usaha sang pria mencari berbagai cara untuk menghabiskan waktu bersama kekasihnya. Lagu ini cocok untuk didengarkan Ultimates yang sedang jatuh cinta dan sebagai lagu pengantar tidur yang menenangkan di Hari Musik Nasional ini.
Penulis: Happy Mutiara Ramadhan (Komunikasi Strategis, 2022)
“I’m Unhappy” oleh aespa
“I’m Unhappy” adalah karya dari girl group asal Korea Selatan, aespa. Lagu ini rilis pada 8 Mei 2023 dan merupakan salah satu b-side album mini mereka yang bertajuk “MY WORLD”. Lirik “I’m Unhappy” mengungkapkan sisi kehidupan seseorang yang dipandang sempurna oleh orang lain, padahal dirinya merasa kesepian.
Terlepas dari kisah sedih, lagu ini juga menunjukkan sisi positif dalam hidup. Di akhir lagu, lirik berubah menjadi “I’m happy” yang mengungkapkan keinginan seseorang untuk berhenti membandingkan diri sendiri, terutama melalui sosial media. Lirik itu juga menggambarkan pentingnya untuk menerima diri sendiri terlepas dari validasi orang lain. Lagu ini dapat menjadi pengingat Ultimates akan pentingnya kecintaan pada diri sendiri di tengah standar sosial.
Penulis: Novela Chin (Teknik Fisika, 2023)
“As It Was” oleh Harry Styles
Dalam proses berkembang menjadi individu yang lebih dewasa, trauma masa kecil seringkali menjadi hambatan besar. Hal ini dikemas dengan cara yang mengharukan dan emosional oleh Harry Styles dalam salah satu lagunya, “As It Was” pada album “Harry’s House”.
Lagu berdurasi 2 menit 47 detik ini mengisahkan tentang perjalanan seseorang dalam mencintai dan menerima perubahan diri seiring berjalannya waktu. Jika Ultimates sedang merasa letih akan kehidupan dan proses pendewasaan, lagu “As It Was” cocok menemani Ultimates ketika ingin mengenang masa lalu.
Penulis: Jessica Kannitha (Komunikasi Strategis, 2021)
“Milk” oleh Sweet Trip
“Milk” adalah track ke-lima dalam album “You Will Never Know Why” oleh band asal California, AS, bernama Sweet Trip. Bernuansa dream-pop, lagu ini menyajikan narasi penyanyi yang sedang kesulitan untuk tidur. “Milk” bercerita tentang rasa pahit penderita insomnia ketika kekasihnya bisa tertidur pulas,” ucap Roberto Burgos melalui akun Instagramnya @rby.brgs.
Instrumen yang simpel, tetapi indah dapat membawa Ultimates ke dalam narasi yang disampaikan dari lagu tersebut. Selain itu, lagu ini juga menunjukkan ketulusan penulis dalam mencintai kekasihnya melalui lirik,
“You will drift away and I would mind”
Bagian yang memikat hati para pendengar ini juga secara tidak langsung mengatakan betapa sepinya hidup tanpa orang yang kita cintai. “Milk” dapat ditambahkan ke dalam playlist Ultimates yang didedikasikan sepenuh hati untuk orang tersayang di Hari Musik Nasional ini.
Penulis: Radella Dagna Zaafarani (Komunikasi Strategis, 2023)
“You Better Know” oleh Red Velvet
Untuk Ultimates yang sedang tidak ada motivasi hidup, lagu “You Better Know” hadir untuk menyembuhkan rasa kesepian tersebut. Lagu ini dirilis Red Velvet, girl group asal Korea Selatan, pada 2017 dalam album mini “The Red Summer”. Red Velvet sendiri terdiri dari lima anggota, Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri.
Lirik dalam lagu “You Better Know” dapat membawa Ultimates seakan-akan sedang mendengar nasihat seorang sahabat ketika sedang dalam kesedihan. Setiap lirik punya arti mendalam dan menyentuh hati. Lagu ini mengajak pendengar untuk lebih bersemangat di kehidupan yang kadang melelahkan. Lirik yang menyentuh ditambah suara manis dari kelima anggota mampu membuat Ultimates hanyut dalam suasana emosional.
You better know (Kamu lebih baik tahu)
눈부신 빛을 따라 하루를 그려 (Aku menggambar setiap hari mengikuti cahaya yang terang)
You better know (Kamu lebih baik tahu)
이런 널 기다려온 세상이 있어 (Ada sebuah dunia yang menunggu seperti kamu)
Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri (Jurnalistik, 2023)
“we’re all eating each other” oleh Juliet Ivy
Lagu berikutnya untuk memeriahkan Hari Musik Nasional datang dari Juliet Ivy dengan judul “We’re All Eating Each Other” yang dirilis pada 2023 dalam album “Playpen”. Mengangkat tema tentang hubungan manusia, Juliet menulis lirik sedemikian indah mengenai ego yang perlu dilupakan dalam berinteraksi oleh sesama makhluk hidup.
But we’re all gonna die (Tapi kita semua akan mati)
Decompose into daffodils and dandelions (Terurai jadi bunga bakung dan dandelion)
The bees will use our flowers for whatever they like (Lebah akan menggunakannya sesuka mereka)
Make the honey that our grandkids will put inside their morning tea (Menaruh madu itu di teh yang akan diminum cucu kita)
It’s the thing of life (Itu adalah hal dalam hidup)
Lagu indie pop ini cocok untuk didengarkan di pagi hari sambil meminum teh hangat atau membaca buku favorit Ultimates.
Penulis: Kezia Laurencia (Jurnalistik, 2023)
Baca juga: 3 Rekomendasi Lagu Indonesia Pelipur Lara
“The Journey” oleh Kelley McRae
“The Journey” adalah track ke-lima dalam album “Marry My Husband Original Soundtrack” yang dirilis pada Januari 2024. Lagu ini dinyanyikan oleh Kelley McRae dan digunakan sebagai musik latar belakang dalam serial drama Korea Selatan (drakor) “Marry My Husband”.
Lagu yang dinyanyikan dalam bahasa Inggris ini menceritakan tentang menemukan seseorang yang mampu menunjukkan sebuah petualangan hidup. Instrumen lembut berpadu lirik yang mengharukan mampu menciptakan suasana tentram dan hangat. “The Journey” dapat memberikan Ultimates rasa harapan dan menenangkan hati secara romantis.
Penulis: Jonathan Christopher Winfrey (Desain Komunikasi Visual, 2023)
Selamat mendengarkan dan semangat mempersiapkan ujian tengah semester (UTS), ya! Selamat Hari Musik Nasional!
Editor: Josephine Arella, Cheryl Natalia, Jessie Valencia
Fotogarfer: ULTIMAGZ/Muhammad Daffa Abyan