SERPONG, ULTIMAGZ.com – Nama Yuri Alekseyevich Gagarin, manusia pertama dari Uni Soviet yang dikirim ke luar angkasa mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Namun, apakah Ultimates tahu bahwa sebelum Yuri, seekor anjing bernama Laika telah lebih dulu dikirim ke luar angkasa?
Laika merupakan seekor anjing campuran husky Siberia dan spitz yang diambil dari jalan di Moskow. Anjing dengan berat enam kilogram (kg) ini dipilih para peneliti karena dapat bertahan di cuaca dingin yang ekstrem dengan kondisi kelaparan.
Baca juga: Benarkah Bulan Berwarna Biru dalam Fenomena Blue Moon?
Setelah dilatih oleh Oleg Gazenko, seorang ilmuwan luar angkasa asal Rusia, Laika akhirnya terpilih untuk menjalani sebuah misi ke luar angkasa dengan pesawat Sputnik 2 buatan Rusia. Misi yang melibatkan Laika ini dilakukan untuk menguji kemampuan makhluk hidup bertahan di luar angkasa.
Sebelumnya, terdapat beberapa misi untuk mengirim anjing ke sub-orbital, tetapi Laika adalah yang pertama diluncurkan ke orbit. Melansir russianspaceweb.com, pesawat Sputnik 2 memang sengaja dirancang untuk tidak kembali ke bumi, begitu juga dengan Laika yang dikirim ke orbit untuk misi bunuh diri.
Melansir detik.com, sebelum terbang ke orbit menggunakan Sputnik 2, Laika dan beberapa anjing lainnya ditempatkan di sebuah kandang kecil agar mereka terbiasa berada di dalam ruangan sempit. Namun, kondisi itu membuat para anjing tersebut gelisah dan stres sehingga mereka berhenti membuang air kecil maupun air besar hingga kondisi kesehatannya memburuk.
Pada 3 November 1957, Laika akhirnya menjalani misinya dan diluncurkan ke luar angkasa. Setelah tiga jam peluncurannya ke luar angkasa, detak jantung Laika meningkat hingga empat kali lipat dan napasnya mulai memendek.
Tragisnya, Laika yang diperkirakan akan hidup selama delapan sampai sepuluh hari justru mati setelah sekitar lima sampai tujuh jam peluncurannya akibat dehidrasi dan suhu panas. Sistem pengendalian suhu di dalam Sputnik 2 tidak beroperasi sebagaimana mestinya sehingga isolasi termal pun terkoyak dan suhu di dalam kabin meningkat drastis.
Setelah 162 hari di luar angkasa, Sputnik 2 akhirnya hancur bersama Laika dalam perjalanan pulang menuju ke bumi. Pemerintah Rusia mengklaim bahwa Laika mati karena mengonsumsi racun yang sengaja ditaruh pada makanannya. Racun tersebut sengaja diberikan agar Laika tidak mati dengan cara menyakitkan akibat kembali masuk ke atmosfer bumi.
Data-data dari peluncuran Laika berperan penting dalam pengembangan teknologi dan pengetahuan manusia mengenai luar angkasa. Namun, peluncuran Laika ke luar angkasa ini sangat kontroversial dan dikecam oleh masyarakat karena dianggap sebagai penganiayaan hewan.
Baca juga: Apakah Ada Planet Selain Bumi yang Layak Huni?
Berkat pengorbanan Laika, Yuri berhasil menjadi orang pertama yang mencapai luar angkasa pada April 1961 dan kembali dengan selamat ke bumi. Tidak hanya manusia, sepasang anjing bernama Belka dan Strelka yang meluncur menggunakan roket pada 19 Agustus 1960 juga kembali ke bumi dalam keadaan sehat.
Penulis: Jessica Kannitha
Editor: Cheryl Natalia
Foto: nasa.gov
Sumber: detik.com, russianspaceweb.com, mongabay.co.id, kompas.id, calgaryherald.com, nbcnews.com, liputan6.com, sensationaltech.com, smithsonianmag.com