SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis menemukan ‘virus zombie’ yang terkubur selama lebih dari 48.500 tahun di Siberia, Rusia menurut laporan dari New York Post pada Kamis (01/12/22). ‘Virus zombie’ atau nama ilmiahnya Pandoravirus yedoma ini berasal dari permafrost, lapisan tanah beku yang berada di bawah suhu 0 derajat Celcius selama beberapa tahun.
“Permafrost kuno kemungkinan akan melepaskan virus yang tidak diketahui ini saat dicairkan,” terang peneliti, dikutip dari health.detik.com.
Sejauh ini para ilmuwan sudah mengidentifikasi sebanyak 13 virus baru melalui sampel permafrost yang dikumpulkan dari Rusia. Satu dari 13 virus tersebut adalah ‘virus zombie’. Peneliti juga menjelaskan bila permafrost dibiarkan mencair, dapat melepaskan sejumlah mikroba mematikan yang terebengkalai selama ribuan mungkin jutaan tahun.
Pencairan permafrost terjadi karena adanya perubahan iklim yang ekstrem dan dapat membahayakan kehidupan manusia, dilansir dari firstpost.com. Jean-Marie Alempic, pimpinan ahli mikrobiologi dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, mengatakan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai seberapa bahaya dan dampak yang dapat ditimbulkan virus tersebut.
“Berapa lama virus ini dapat tetap menular setelah terpapar kondisi luar ruangan, dan seberapa besar kemungkinan mereka akan bertemu dan menginfeksi inang yang sesuai dalam interval tersebut, masih belum dapat diperkirakan,” jelas peneliti.
Setiap kenaikan suhu satu derajat Celcius, terdapat sekitar 1,5 juta mil persegi permafrost yang mencair. Ketika terjadi pencairan es, maka gas seperti karbon dioksida dan metana yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang terperangkap bertahun-tahun di dalam es akan ikut mencair.
Banyak bakteri yang lepas akibat kenaikan suhu global meningkat, sehingga pencarian lapisan es menjadi pesat. Bakteri dapat menjadi patogen yang berpotensi berbahaya.
Baca juga: Langkah Pencegahan Penyebaran Virus Korona
Melansir dari indiatoday.in, para peneliti saat ini sedang berusaha untuk memeriksa sampel yang ditemukan di Siberia. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa virus-virus tersebut masih dapat menular walaupun sudah terkubur selama ribuan tahun di dalam es.
Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa virus-virus tersebut berbahaya karena sudah tertimbun selama ribuan tahun sehingga tidak diketahui oleh manusia. ‘Virus zombie’ sendiri diyakini sebagai virus tertua yang ditemukan sejauh ini.
Penulis: Wynnie Saputri Jansen
Editor: Alycia Catelyn
Foto: globalnews.ca
Sumber: liputan6.com, cnbcindonesia.com, firstpost.com, indiatoday.in, health.detik.com, wartaekonomi.co.id