SERPONG, ULTIMAGZ.com – Seekor paus yang dikenal sebagai Whale 52 atau Paus 52 Hertz ditemukan pada 1989. Makhluk ini disebut sebagai “paus paling kesepian di dunia” dan berhasil menarik perhatian ilmuwan serta masyarakat karena keunikan frekuensi suaranya.
Mengutip kompas.com, berbeda dengan paus biru dan paus sirip yang berkomunikasi di frekuensi sekitar 15–30 Hertz, Whale 52 “bernyanyi” di frekuensi 52 Hertz. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa paus lain mungkin tidak bisa mendengar atau memahami panggilannya. Hal ini yang membuatnya seperti hidup sendiri di lautan luas dengan perasaan kesepian.
Baca Juga: Perairan Indonesia Menjadi Ancaman untuk Mamalia Laut
Suara paus ini pertama kali terdeteksi oleh Angkatan Laut AS melalui sistem hidrofon bawah air yang awalnya dirancang untuk melacak kapal selam selama era Perang Dingin. Namun, suara unik tersebut baru diidentifikasi sebagai suara paus oleh William Watkins, seorang ahli bioakustik dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), dilansir dari scientificamerican.com.
Misteri Keberadaan Whale 52
Mengutip daaitv.co.id, Whale 52 masih menjadi misteri karena keberadaannya yang sebenarnya belum pernah ditemukan. Kehadirannya hanya dapat dirasakan melalui sebuah frekuensi. Berbagai usaha telah dilakukan oleh para peneliti untuk melihat secara langsung keberadaan dari paus ini. Pada 2015, mereka memasang mesin yang dapat memberi dan menerima frekuensi sebesar 52 Hertz di Samudra Pasifik.
Mesin tersebut sempat menangkap sinyal dari Whale 52, tetapi keberadaannya tetap tidak terlihat secara fisik. Mengutip mongabay.co.id, terdapat hal menarik beberapa tahun ini mengenai panggilan dari paus tersebut, yaitu menurunnya frekuensi dari 52Hz menjadi 49Hz. Perubahan ini menambah lapisan misteri kisah Whale 52 dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang biologis dan perilakunya.
Baca Juga: 5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Dialami Bumi
Perkembangan Terbaru
Kisahnya yang misterius telah menarik perhatian banyak orang, termasuk para ilmuwan, seniman, dan pembuat film. Buktinya, sebuah film dokumenter berjudul The Loneliest Whale: The Search for 52 telah dirilis pada 2021.
Disutradarai oleh Joshua Zeman, film ini mengisahkan perjalanan para peneliti dalam mencari keberadaan paus ini. Hingga kini, Whale 52 tetap menjadi simbol kesendirian dan misteri alam yang belum terpecahkan.
Penulis: Clarisa Renata
Editor: Jessica Kannitha
Foto: Unsplash/Todd Cravens
Sumber: kompas.com, scientificamerican.com, daaitv.co.id, mongabay.co.id