SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pemanfaatan bola dalam dunia olahraga adalah salah satu hal yang paling umum. Namun, tahukah Ultimates bahwa ada olahraga yang dikenal memiliki kecepatan lemparan bola tercepat? Permainan bola tersebut adalah jai alai.
Jai alai merupakan permainan bola yang berasal dari Basque di pegunungan Pyrenees, Spanyol. Sayangnya, olahraga ini sudah jarang ditemukan dan hampir mencapai kepunahan. Melansir britannica.com, jai alai dimainkan di lapangan berdinding tiga dengan menggunakan bola karet keras. Guinness World Records mencatat kecepatan bola jai alai dapat mencapai 302 km/jam. Bola ini memiliki ukuran serupa dengan bola bisbol dan bersifat lebih keras dari bola golf.
Baca juga: Silent Walking, Olahraga Tanpa Distraksi Nan Bermanfaat bagi Tubuh
Salah satu ciri khas dari permainan ini adalah alat penangkap dan pelempar bola. Pemain akan mengikatkan sebuah sekop anyaman melengkung bernama cesta pada salah satu lengan. Bola yang tertangkap harus dilemparkan dalam satu gerakan tanpa membiarkan bola jatuh ke lantai. Untuk menghasilkan kecepatan yang tinggi, pemain akan memutar tubuhnya saat melemparkan bola.
Muncul sekitar 300 tahun lalu, permainan ini awalnya memiliki nama pelota vasca yang berarti permainan bola dari Basque. Permainan ini masuk ke Kuba pada 1898, dilansir dari guinnessworldrecords.com. Kepopuleran jai alai di Kuba menjadi permulaan untuk permainan ini meluas ke Amerika Latin dan Amerika Serikat (AS). Melansir iberdrola.com, permainan ini pertama kali dimainkan secara profesional di San Francisco, California pada 1901. Tak lama setelahnya, pada 1904, lapangan jai alai pertama di AS didirikan di St. Louis, Missouri.
Permainan olahraga bola ini mulai mencapai ketenaran tertingginya di AS pada 1970-an. Sayangnya, ketenaran jai alai tidak berasal dari keseruan permainan, tetapi dari taruhan yang berlangsung. Pada saat itu, pemerintah AS melegalkan taruhan atau perjudian di permainan jai alai. Maka dari itu, masyarakat lebih memilih untuk datang dan memasang taruhan daripada menonton pertandingan. Melansir connecticuthistory.org, keuntungan yang didapat dalam kurun waktu setahun dapat mencapai 70 juta dolar AS.
Meskipun keuntungan yang didapat berjumlah besar, taruhan yang dilakukan menciptakan kondisi tidak sehat dalam permainan. Hal ini dikarenakan penonton tidak paham dengan pertandingan dan hanya berfokus pada taruhan. Para pemain juga tidak dihargai dan banyak menerima hinaan atau cemooh apabila mereka kalah.
Baca juga: Olahraga Tarung Derajat: Seni Bela Diri Asli Jawa Barat Bersejarah Unik
Popularitas jai alai mulai menurun pada akhir tahun 70-an. Pada 1977, terjadi penangkapan anggota jaringan perjudian “Miami Syndicate” atas tuduhan korupsi dan manipulasi pertandingan. Pada 1981, pemilik perusahaan induk World Jai Alai, Roger Wheeler, dibunuh mafia usia mengetahui kegelapan yang terjadi di bisnisnya, dilansir dari voicesofoklahoma.com. Selain itu, pemogokan pemain dan legalnya perjudian kasino juga membuat banyak masyarakat berpaling dari jai alai.
Saat ini, keberadaan jai alai tidak sepopuler olahraga bola lainnya bahkan hampir mencapai kepunahan. Namun, banyak pemain dan penggemar yang masih berusaha untuk menyelamatkan olahraga ini. Melansir apnews.com, terdapat beberapa kasino dan klub olahraga yang masih berusaha menghidupkan olahraga ini.
Penulis: Celine Valleri
Editor: Jessie Valencia
Foto: shsnorsenews.org
Sumber: guinnessworldrecords.com, britannica.com, iberdrola.com, connecticuthistory.org, palmbeachpost.com, apnews.com
Arnavutköy su kaçağı tespiti Sorunsuz İletişim: Telefonla tüm süreci kolayca koordine ettik. http://ruffeodrive.com/?p=34460
warface купить
360-rooms.com