SERPONG, ULTIMAGZ.com — Aplikasi berbasis video Youtube Kids telah mengeluarkan fitur terbaru yang mengendurkan kontrol orangtua terhadap video-video yang ditonton oleh anaknya. Fitur ini dikhususkan bagi mereka yang sudah berumur 8 hingga 12 tahun.
Fitur ini dikenal dengan istilah “Older”. Orangtua dapat mengaktifkan fitur ini jika ingin mengurangi batasan dan mendapatkan konten yang lebih luas namun masih sesuai usia anak. Adapun konten yang disajikan berkaitan dengan minat mereka, seperti video musik popular dan video game.
Di sisi lain, terdapat fitur “Younger” yang tersedia bagi mereka yang masih mempunyai anak di bawah 8 tahun atau balita, dimana konten yang ditunjukkan lebih bersifat edukatif. Selain itu, orangtua juga memegang kendali secara penuh terhadap tontonan anaknya melalui fitur ini. Kedua mode ini pun dapat dipilih ketika pengguna sedang mengatur akun baru memperbarui akun yang telah ada.
Fitur ini hanya baru diluncurkan di Amerika Serikat saja, namun rencana untuk memperluas fitur ini secara global juga telah dipertimbangkan.
Adapun fitur lain yang telah ditambahkan sejak April 2018 lalu adalah parent-approved content. Dalam fitur ini, orangtua dapat memilih secara bebas video atau channel yang menurut mereka pantas untuk ditonton oleh anak mereka. Fitur ini juga menonaktifkan sistem searching, dimana anak tidak dapat mencari konten dengan sendirinya dan hanya bisa menyaksikan video atau channel yang telah dipilih.
“Untuk orang tua yang ingin mengaktifkan fitur ini, buka setelan, buka profil anak, dan pilih ‘hanya konten yang disetujui’ (approved content only). Sekarang, mereka siap memilih video untuk anak-anak mereka,” jelas Direktur Produk Youtube Kids James Beser, seperti yang dikutip di Youtube Official Blog. “Orang tua dapat memilih video, saluran, atau koleksi apa pun yang mereka suka dengan mengetuk tombol ‘+’,”
Youtube Kids sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Youtube khusus untuk video yang ditujukan kepada anak-anak. Diluncurkan pada April 2017 silam, konten yang disajikan berupa konten animasi maupun edukatif. Kendati demikian, tak ada sistem yang dianggap sempurna dan video apapun bisa saja lolos di aplikasi ini. Oleh karena itu, Youtube juga tetap mengimbau agar orangtua dapat memblokir video apapun yang mereka anggap kurang sesuai.
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Hilel Hodawya
Foto: huffingtonpost.com
Sumber: firstpost.com, kompas.com, mashable.com, youtube.googleblog.com