• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Zoom Fatigue: Ketika Kebanyakan Pertemuan Daring Membuat Lelah

by Louis Brighton Putramarvino
February 2, 2022
in Iptek, Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Zoom Fatigue: Ketika Kebanyakan Pertemuan Daring Membuat Lelah (Ultimagz)

Kebanyakan mengikuti pertemuan daring dapat menyebabkan zoom fatigue. (Foto: pexels.com)

0
SHARES
181
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Pernahkah Ultimates merasa sulit berkonsentrasi ketika mengikuti berbagai macam pertemuan daring? Jika iya, itu merupakan tanda-tanda Ultimates mengalami zoom fatigue.

Dilansir dari psychologytoday.com, zoom fatigue merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelelahan, kecemasan, atau kekhawatiran akibat penggunaan platform virtual secara berlebihan. Platform virtual yang dimaksud tidak hanya terbatas pada Zoom saja. Aplikasi seperti Skype, Google Hangouts, dan Microsoft Teams juga termasuk.

Dilansir dari healthline.com, zoom fatigue memiliki gejala yang mirip dengan burnout seperti mudah lupa, sulit konsentrasi, mudah frustrasi dan marah terhadap rekan kerja, hingga gejala fisik seperti ketegangan otot dan insomnia.

Gejala lainnya yang mungkin dirasakan seperti menghindari mengikuti pertemuan daring, merasa lelah setelah pertemuan daring, dan gangguan terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan merupakan tanda-tanda Ultimates menderita zoom fatigue.

Menurut Direktur Pendiri Lab Interaksi Manusia Virtual Stanford, Profesor Jeremy Bailenson terdapat empat alasan utama mengapa zoom fatigue dapat terjadi. Berikut keempat alasan tersebut dilansir dari news.stanford.edu.

  1. Kontak mata dari jarak dekat yang berlebihan

Dalam pertemuan daring, seseorang cenderung melakukan jumlah kontak mata yang tidak normal. Padahal pada pertemuan biasa, manusia tidak selalu menghabiskan waktu saling bertatapan dengan orang lain. Namun, pada pertemuan daring akan selalu ada berbagai pasang mata yang melihat ke arah kamera. Kontak mata dari para peserta lainnya yang berlebihan dapat menimbulkan rasa cemas. Selain itu, ukuran wajah yang muncul di layar Zoom dapat terlihat terlalu besar bagi para peserta sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

  1. Melihat diri sendiri selama pertemuan daring

Dalam aplikasi pertemuan daring biasanya tersedia panel yang menunjukkan bagaimana pengguna terlihat di depan kamera. Melihat panel tersebut secara terus-menerus terasa tidak alami. Bailenson menggambarkan hal tersebut seperti sedang berjalan sambil diikuti orang lain yang membawa cermin. Profesor di Stanford ini juga mengatakan ketika melihat cerminan diri maka seseorang akan menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri.

  1. Pergerakan yang terbatas

Dalam pertemuan daring, kamera memiliki bidang pandang yang terbatas sehingga pengguna terpaksa harus berada di tempat yang sama agar terlihat di kamera. Hal tersebut membatasi pergerakan padahal menurut Bailenson ada penelitian yang mengatakan bahwa ketika orang bergerak maka kinerja kognitif mereka akan lebih baik.

  1. Kesulitan mengirim isyarat nonverbal

Dalam percakapan tatap muka, isyarat nonverbal merupakan salah satu hal yang sering dilakukan. Namun, semenjak beralih ke pertemuan daring, pengguna akan mengalami kesulitan ketika ingin mengirim isyarat nonverbal tersebut. Bailenson mengambil contoh ketika ingin menyetujui sesuatu seseorang harus mengangguk secara berlebihan atau mengacungkan jempol. Hal tersebut menambah beban kognitif karena pengguna harus berusaha lebih keras untuk mengirim dan menerima isyarat-isyarat tersebut.

Setelah mengetahui gejala dan alasan dari zoom fatigue ada baiknya Ultimates mengikuti solusi yang ditawarkan Bailenson untuk mengatasi masalah ini. Yuk simak infografik berikut!

Zoom Fatigue: Ketika Kebanyakan Pertemuan Daring Membuat Lelah (Ultimagz)
Infografik cara mencegah zoom fatigue (Infografik: ULTIMAGZ/Louis Brighton Putramarvino)

Penulis: Louis Brighton Putramarvino

Editor: Jessica Elisabeth

Foto: pexels.com

Sumber: psychologytoday.com, healthline.com, news.stanford.edu

Tags: bailensonburnoutfatiguegoogle hangoutsjeremy bailensonkelelahankelelahan zoommicrosoft teamsonline meetingpertemuan daringpertemuan zoomrapat zoomskypevideo conferencezoomzoom fatiguezoom meeting
Louis Brighton Putramarvino

Louis Brighton Putramarvino

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
hybe-webtoon-series

HYBE Resmi Rilis Cerita Orisinal bagi Artisnya

Comments 1

  1. código de indicac~ao da binance says:
    5 months ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021