BALI, ULTIMAGZ.com — Umat Hindu di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Nyepi pada Rabu (9/3) esok. Mereka tentunya sedang disibukan dengan persiapan perayaan Nyepi tersebut. Tak terkecuali bagi para umat Hindu di Pulau Dewata, Bali.
Sebelum Hari Raya Nyepi datang, hal yang wajib dilakukan umat Hindu di Bali adalah melakukan ritual atau upacara Melasti atau Melis. Pelaksanaan upacara ini, biasanya dilakukan dua sampai empat hari menjelang hari Raya Nyepi tiba.
Upacara Melasti sendiri dalam bahasa Bali disebut juga nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta, yang berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Berdasarkan kepercayaan umat Hindu di Bali, sumber air seperti danau dan laut dianggap menjadi asal air kehidupan. Oleh karena itu, tak heran bila upacara Melasti ini banyak dilaksanakan di daerah pantai.
Pada pelaksanakan upacara Melasti ini, umat Hindu di Bali biasanya datang bersama dengan anggota banjar (balai desa.) Pagi-pagi sekali, mereka sudah mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian adat Bali. Mereka beriringan menuju pantai yang sudah disepakati bersama anggota banjarnya masing-masing.
Jumlah warga yang mengikuti upacara ini tidak sedikit, mereka menggunakan transportasi umum seperti truk, mobil bak terbuka ataupun bus untuk mengangkut warga dan juga sesajian yang sudah dipersiapkan.
Sebelum upacara Melasti ini dimulai, panitia dari setiap banjar akan menyediakan sebuah meja atau panggung yang diposisikan membelakangi laut. Meja ini merupakan tempat untuk meletakkan berbagai perangkat suci peribadatan dari pura beserta beraneka jenis sesajian.
Untuk menjaga ketertiban pelaksanaan upacara Melasti, para pecalang atau polisi adat akan mengatur waktu pelaksanaan yang berbeda bagi setiap banjar. Hal ini dilakukan agar masing-masing banjar dapat melaksanakan ritual dengan khidmat dan optimal.
Penulis : Natalia Setiawan
Foto : Kevin Setiawan
Editor : Petrus Tomy