KUALA LUMPUR, ULTIMAGZ.com – Bukan hanya menara kembar Petronas dan wisata belanja saja yang bisa Ultimates rasakan di Kuala Lumpur, beragam sajian kuliner juga mampu menarik Anda dan turis yang berkunjung. Mulai dari citarasa Chinese food khas Asia sampai suguhan rasa western khas Amerika Serikat bisa ditemui di kota yang merupakan ibu kota Malaysia ini.
Salah satu distrik makanan terbesar ada di Jalan Alor, di sepanjang jalan tersebut berderet puluhan restoran dan kedai yang menawarkan makanan khas Tiongkok. Namun, ada beberapa kedai yang mencuri perhatian karena berbeda dengan barisan restoran-restoran lainnya.
Terdapat satu kedai yang menjual dimsum beraneka warna. Disajikan dalam tiga kuali bambu besar, pengunjung bisa memilih dimsum kesukaannya sendiri yang mayoritas isinya adalah ayam, udang, dan beberapa di antaranya mengandung daging babi. Satu buah dimsum tersebut dihargai satu Ringgit atau sekitar Rp 3.000.
Selanjutnya adalah claypot chicken rice, yaitu nasi campur ayam dan rerempahan wangi yang dimasak dan disajikan di wadah keramik. Dengan harga 16 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 48.000 untuk porsi yang besar, bisa dibilang sajian kuliner khas Jalan Alor ini relatif terjangkau dengan satu porsi yang cukup untuk tiga hingga empat orang.
Tidak hanya sajian khas Asia, Kuala Lumpur juga punya satu gerai makanan cepat saji khas Barat yang cukup terkenal di kalangan masyarakat setempat, yakni Fuel Shack. Tidak berbeda dengan kedai cabang lainnya di Suria KLCC, salah satu pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, antrean panjang menyambut pengunjung saat ingin memesan di Fuel Shack cabang ini.
Maka itu, klasik menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan tempat ini. Dari sajian cheeseburger dan kentang goreng yang disajikan di wadah kertas warna merah, begitu juga dengan rasanya yang mirip dengan cheeseburger yang tidak macam-macam dengan daging hamburger yang tebal, empuk, dan dimasak langsung di tempat, sayuran, mayones, dan mustard tanpa tambahan rasa lainnya.
Original Shack menjadi menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung dengan harga 15.90 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 47.700.
Penulis: Christian Karnanda Yang
Editor: Christoforus Ristianto
Foto: Christian Karnanda Yang, taufulou.com