• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, December 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Walang Goreng, Hidangan Belalang Khas Yogyakarta

Victoria Nadine Gunawan by Victoria Nadine Gunawan
December 16, 2025
in Iptek, Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Potret walang atau belalang goreng di atas daun hijau. (create.vista.com)

Potret walang atau belalang goreng di atas daun hijau. (create.vista.com)

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Walang atau belalang goreng kini dikenal sebagai kuliner khas Yogyakarta, khususnya dari wilayah Gunungkidul. Hidangan ini tidak hanya populer sebagai kudapan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sumber protein oleh masyarakat setempat.

Melansir dari telkomsel.com, kebiasaan mengonsumsi serangga ini bermula dari respons warga terhadap serangan hama yang merusak lahan pertanian mereka. Dengan rasa frustasinya, masyarakat Gunungkidul memilih mengolah hama menjadi makanan. Selain sebagai bentuk menyingkirkan hama, rasa gurih belalang goreng menjadi alasan hidangan ini bertahan hingga sekarang. Banyak orang menyebut cita rasanya mirip dengan udang.

Baca juga: Kol Goreng, Sehatkah bagi Tubuh?

Namun, tidak semua jenis belalang dapat dikonsumsi. Belalang kayu dan belalang padi merupakan dua jenis yang aman dan umum diolah. Konsumsi walang pun tetap memerlukan perhatian karena berpotensi memicu alergi. Dalam arti lain, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan ini, dilansir dari bakpiakukustugu.com.

Baca juga: Crab Mentality: Kecenderungan Menjatuhkan Orang Lain yang Bertumbuh

Melansir dari jawapos.com, selain memiliki rasa yang khas, belalang goreng juga kaya protein dan kalsium. Kandungan tersebut dipercaya bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi, membantu perkembangan janin, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan kulit, hingga mendukung fungsi otak. Namun, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan karena dapat memicu gangguan pencernaan, terutama bila tidak diolah hingga matang sempurna.

Jika Ultimates merasakan rasa tidak nyaman pada pencernaan setelah makan hidangan ini, dianjurkan untuk kompres hangat, minum air yang banyak. Ultimates juga dapat  mengurangi makanan pedas dan bergas seperti brokoli, bawang bombai, atau kacang-kacangan, dilansir dari alodokter.com. Solusi ini tersebut dilakukan untuk mengeluarkan zat-zat kurang baik dalam tubuh dengan buang air.

 

 

Penulis: Victoria Nadine Gunawan 

Editor: Jessie Valencia

Foto: create.vista.com

Sumber: telkomsel.com, bakpiakukustugu.com, jawapos.com, alodokter.com 

Tags: 2025belalangbelalang gorenggorengkhaskulinermakananSejarahwalangyogyakarta
Victoria Nadine Gunawan

Victoria Nadine Gunawan

Related Posts

Ilustrasi macam-macam bunga yang dapat dikonsumsi. (Shutterstock/Madeleine Steinbach)
Iptek

Keindahan yang Bisa Dinikmati: Mengenal Bunga yang Dapat Dikonsumsi

December 17, 2025
Potret kelelawar atau kampret sedang terbang. (curadas.com)
Iptek

Kampret: Bukan Umpatan tetapi Kelelawar Kecil? Kok Bisa?

December 17, 2025
Potret bangunan Toko Merah, salah satu bangunan bersejarah di kawasan Kota Tua. (kompas.com/Zeta Zahid Yassa)
Jalan-jalan

Intip Beragam Tempat Bersejarah yang Jarang Diketahui di Jakarta

December 10, 2025
Next Post
Potret kelelawar atau kampret sedang terbang. (curadas.com)

Kampret: Bukan Umpatan tetapi Kelelawar Kecil? Kok Bisa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + 3 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021