• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Telusuri Ragam Bahasa Pilihan Redaksi ULTIMAGZ di Hari Bahasa Ibu

by Jessica Kannitha
April 7, 2025
in Jalan-jalan
Reading Time: 9 mins read
Foto ilustrasi keberagaman bahasa ibu. (ULTIMAGZ/Kezia Essie Awuy)

Foto ilustrasi keberagaman bahasa ibu. (ULTIMAGZ/Kezia Essie Awuy)

0
SHARES
74
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizations (UNESCO) menetapkan 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Perayaan ini diresmikan karena adanya keyakinan bahwa keberagaman budaya dan bahasa penting untuk mempertahankan masyarakat yang berkelanjutan. 

Keanekaragaman bahasa ini juga penting untuk mendorong toleransi tiap individu. Oleh karena itu, Redaksi ULTIMAGZ telah memilih beberapa bahasa ibu yang dapat Ultimates kenali dan pelajari sebagai bentuk pelestarian terhadap ragam bahasa di dunia!

Baca juga: Rekomendasi Lagu dari Redaksi ULTIMAGZ untuk Hari Musik Nasional! 

Bahasa Melayu

Siapa yang tidak tahu bahasa Melayu? Bahasa yang menjadi cikal bakal bahasa Nasional Indonesia saat ini. Melansir dari balaibahasariau.kemdikbud.go.id, bahasa Melayu digunakan oleh masyarakat di daerah-daerah perdagangan Kepulauan Nusantara sejak zaman dahulu. Bahasa Melayu sendiri sudah dipakai sejak abad ketujuh.

Melansir dari kompas.com, bahasa Melayu mudah diterima karena tidak kenal tingkat tutur. Meski tak punya tingkatan, bahasa ini punya variasi yaitu Melayu Pasar dan Melayu Tinggi. Melayu Tinggi biasa dipakai oleh kalangan bangsawan Sumatra, Jawa, hingga Semenanjung Malaya. Melayu Pasar sendiri lebih sederhana dan ekspresif karena sudah mengalami pencampuran dengan bahasa lainnya.

Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri (Jurnalistik, 2023)

Bahasa Inggris

Bahasa Inggris dikenal luas sebagai bahasa internasional yang telah populer digunakan sejak dulu, bahkan sebelum perang dunia pertama. Melansir lbifib.ui.ac.id, bahasa Inggris berakar dari bahasa Latin yang disebarkan melalui invasi di Britania Raya pada 55 tahun sebelum masehi (SM).

Menurut Horobin (2016) dalam bukunya yang berjudul How English Became English: A Short History of Global Language, bahasa Inggris awalnya adalah milik suku Angles, Saxon, dan Rami asal Jerman yang kemudian menyebar ke penjuru Britania Raya melalui penyebaran agama. 

Lalu, seiring berjalannya waktu yang dipenuhi konflik, peperangan, dan penaklukan, bahasa Inggris akhirnya memengaruhi dan dipengaruhi bahasa lain, seperti Jerman, Skandinavia, Yunani, Ibrani, dan Prancis. Bahasa Inggris pun diterima sebagai bahasa global secara de facto karena kuat secara historis, mudah dipelajari, dan cepat dalam pembaruan kosa katanya.

Penulis: Happy Mutiara Ramadhan (Komunikasi Strategis, 2022)

Bahasa Mandarin

大家好,今天你怎么样? 

Halo semua, apa kabar?

Sebagai salah satu bahasa tertua, bahasa Mandarin merupakan bahasa ibu untuk lebih dari satu miliar orang di dunia ini. Bukti tulisan tertua bahasa Mandarin dapat ditemukan di artefak dari Dinasti Shang sekitar 1250-1050 SM. Bahasa Mandarin berasal dari bahasa Sinitic, yang merupakan perkembangan dari bahasa Sino Tibet, sekitar 4000 tahun SM.

Bahasa Mandarin terdiri dari dua jenis tulisan, Hanzi dan Pinyin. Hanzi merupakan sistem karakter logograf yang mewakili makna atau suku kata. Hanzi tidak hanya menunjukkan pelafalan suatu kata, tetapi juga maknanya. 

Pinyin merupakan sistem romanisasi Hanzi yang menggunakan alfabet Latin. Biasanya, Pinyin digunakan untuk mempermudah penghafalan Hanzi. Dengan lebih dari 50.000 karakter Hanzi yang berbeda, tentu tidak salah jika bahasa Mandarin dikatakan sebagai salah satu bahasa tersusah untuk dipelajari.

Penulis: Belva Putri Paramitha (Jurnalistik, 2024)

Bahasa Jerman

Bahasa Jerman merupakan bahasa yang sering kali digunakan di area Uni Eropa. Menurut ahli studi Jerman Ulrich Ammon, bahasa Jerman mendapatkan peringkat ke-11 sebagai bahasa yang sering digunakan. Survei oleh Goethe Institute pada 2020 menunjukkan n bahwa 15,4 juta orang mempelajari bahasa Jerman. Angka tersebut menunjukkan popularitas bahasa Jerman di mata dunia. 

Terkenal akan kata gabungannya, Ultimates dapat menyambungkan kata benda secara berkelanjutan. Berikut beberapa kata terpanjang yang tercatat dalam kamus bahasa Jerman (Duden).

1. Rinderkennzeichnungsfleischetikettierungsberwachungsaufgabenbertragungsgesetz 

Hukum penyerahan tugas mengenai pengawasan pelabelan daging sapi pada.

2. Grundstcksverkehrsgenehmigungszustndigkeitsbertragungsverordnung 

Aturan penyerahan tugas pengaturan yurisdiksi tentang izin untuk kendaraan bermotor di properti privat.

3. Straenentwsserungsinvestitionskostenschuldendienstumlage 

Realokasi pengelolaan utang dari biaya yang terkait dengan investasi publik dalam drainase jalan.

Penulis: Jemima Anasya Rachman (Jurnalistik, 2024)

Bahasa Papua

Provinsi Papua dan Papua Barat mendominasi jumlah bahasa di Indonesia dengan 326 bahasa di Papua dan 102 bahasa di Papua Barat, dilansir dari sindonews.com. Keragaman bahasa di Papua tidak hanya disebabkan oleh banyaknya suku, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sejarah yang unik. 

Melansir anggrekpapua.com, bentang alam Papua yang terdiri dari pegunungan, hutan lebat, sungai, serta rawa-rawa menjadi faktor penghambat  antarkelompok masyarakat untuk berinteraksi. Pada masa lampau, sebelum ada terbentuknya kerajaan besar yang mampu mempersatukan wilayah secara administratif, masyarakat Papua hidup dalam komunitas-komunitas kecil yang terisolasi.

Kondisi ini secara alami membentuk perpecahan bahasa di Papua, yang mana setiap komunitas kecil memiliki bahasa dan dialeknya sendiri. Hingga saat ini, Papua terus menjadi wilayah dengan kekayaan bahasa terbanyak di Indonesia, sekaligus mencerminkan keanekaragaman budaya yang patut dilestarikan.

Penulis: Victoria Nadine Gunawan (Komunikasi Strategis, 2023)

Bahasa Jawa

Bahasa Jawa menjadi sebuah akar yang kuat dalam sejarah kepulauan Nusantara. Perkembangan bahasa Jawa bermula dari bahasa nenek moyang bangsa Indonesia, bahasa Austronesia. Penyebaran bahasa Jawa kian berkembang pesat terutama pada saat masa kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan Mataram Kuno, Majapahit, dan Mataram Islam. 

Saat zaman semakin maju ke Jawa pertengahan, bahasa Jawa mengalami transisi dari Jawa kuno ke modern. Sastra Jawa pertengahan pun muncul pada masa Kerajaan Majapahit, dari abad ke-13 hingga abad ke-16. Tulisan yang digunakan menunjukkan huruf “A”, tetapi dengan pelafalan “O”. 

Bahasa Jawa pun kaya akan kebudayaan dan sejarahnya. Oleh karena itu, banyak karya sastra yang membentang abad dengan menggunakan bahasa Jawa, Babad Tanah Jawi menjadi salah satu contoh autentiknya. Bahasa Jawa tetap mengakar kuat di kepulauan Nusantara sampai saat ini. Dengan menanamkan kompleksitas dan kekayaan kebudayaan bahasanya, bahasa Jawa menjadi bahasa yang kuat dan berpengaruh di Indonesia.

Matur nuwun 

Terima kasih

Penulis: Muhammad Reza Farwan (Komunikasi Strategis, 2023)

Bahasa Batak

Horas! 

Ultimates pasti tidak asing dengan salam ini jika menghadiri acara pernikahan Batak. Kata ‘Horas’ berasal dari bahasa Batak, yang bisa digunakan sebagai salam, doa, atau harapan baik bagi seseorang. ‘Horas’ mencerminkan semangat kebersamaan, kesukacitaan, serta mengandung nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong, dilansir dari kumparan.com.

Bahasa Batak terdiri dari beberapa dialek, yaitu Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Simalungun, Angkola, dan Pakpak. Walaupun memiliki kemiripan, dialek-dialek tersebut memiliki sistem bahasa dan keunikannya masing-masing. 

Mengutip teknosional.com, bahasa Batak telah dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, baik melalui interaksi langsung maupun tidak langsung sepanjang sejarahnya. Misalnya, pengaruh bahasa Melayu, khususnya dalam kosakata yang berkaitan dengan perdagangan dan administrasi. Begitu pula bahasa Belanda dan Inggris yang meninggalkan pengaruh dalam istilah teknologi dan administrasi. Meskipun demikian, pengaruh tersebut justru memperkaya bahasa Batak tanpa mengubah identitasnya.

Penulis: Nasywa Hafiz Agnesty Putri (Komunikasi Strategis, 2024)

Bahasa Sunda

Bahasa Sunda dikenal sebagai salah satu bahasa tertua di Indonesia. Bahasa Sunda berasal dari rumpun bahasa Austronesia, khususnya cabang Melayu-Polinesia. Prasasti Kawali merupakan bukti tertua penggunaan bahasa Sunda dalam bentuk tulisan. Prasasti tersebut diukir pada abad ke-14 dan ditemukan di Kawali, Ciamis.

Salah satu keunikan dalam bahasa Sunda adalah kebiasaannya mengganti pelafalan huruf “F” dengan “P”. Hal ini terjadi karena dalam aksara Sunda (Kaganga) tidak ada pengucapan F (Fa) atau V (Va) dan hanya terdapat pengucapan P (Pa). Jadi, jangan heran kalau orang Sunda lebih nyaman mengucapkan “Poto” daripada “Foto”.

Hatur nuhun 

Terima kasih

Penulis: Clarisa Renata (Jurnalistik, 2023)

Bahasa Betawi

Betawi Punya Gaye, Selera Siapa Aje 

Betawi punya ciri khas dan bisa disukai siapa saja

Bahasa Betawi adalah identitas, cerminan sejarah, dan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang hidup di tengah kemajuan Jakarta. Melansir referensi.data.kemdikbud.go.id, bahasa Betawi lahir dari percampuran berbagai bahasa seperti bahasa Melayu, Sunda, Jawa, Bali, Tionghoa, hingga bahasa Belanda. Bahasa ini dibawa oleh penduduk dari berbagai etnis yang menetap di Batavia (nama Jakarta zaman kolonial). 

Apakah Ultimates tahu? Kata-kata seperti ‘gue’ dan ‘lu’ yang populer, konon berasal dari serapan dialek Hokkien. Bahasa Betawi juga dikenal memiliki kosakata yang kaya, seperti ‘nyablak’ (berbicara terus terang), ‘ngedumel’ (menggerutu), dan ‘nyokap-bokap’ (ibu-bapak).

Oleh karena itu, mari terus lestarikan bahasa Betawi. Dengan begitu, Ultimates tidak hanya menjaga identitas budaya asli Jakarta, tetapi juga memperkaya keunikan bahasa dan budaya Indonesia. 

Penulis: Zalfa Zahiyah Putri Wibawa (Komunikasi Strategis, 2024)

Bahasa Madura

Bahasa Madura menjadi salah satu bahasa daerah yang masih dipertahankan dan digunakan. Melansir pulaumadura.com, penutur bahasa Madura merupakan yang terbanyak keempat dari 726 bahasa daerah di Indonesia setelah bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda.

Kesusasteraan bahasa Madura mulai muncul pada abad ke-19, dilansir dari traveloka.com. Menariknya, bahasa Madura tidak terpengaruh walaupun mengalami banyak kontak dengan bahasa Belanda. Padahal, bahasa Madura memiliki pengaruh besar dari bahasa-bahasa lain, seperti Jawa dan Melayu. Hal itu yang menyebabkan Pulau Madura memiliki hubungan yang erat dengan Jawa Timur.

Keunikan dari bahasa Madura yang paling menonjol adalah logat. Apabila orang Madura berbicara menggunakan bahasa Indonesia, logat yang mereka pakai tetap bahasa Madura. Menarik bukan? Setelah mengetahui informasi tentang bahasa Madura, apakah Ultimates tertarik untuk mempelajarinya?

Mator sakalangkong 

Terima kasih.

Penulis: Jocellyn Lee Kurnianto (Komunikasi Strategis, 2024)

Bahasa Hakka

Bahasa Hakka, juga disebut dengan bahasa Khek, merupakan bentuk dialek dari Bahasa Cina yang berasal dari komunitas Tionghoa Hakka. Di Indonesia sendiri, bahasa Hakka banyak digunakan di Kalimantan Barat, terutama Pontianak dan Singkawang, dilansir dari lister.co.id. Kosakata yang konservatif dan kuno membuat bahasa Hakka memiliki beberapa perbedaan dengan Mandarin. Lantas, apa saja perbedaan tersebut?

Pertama, Mandarin lebih dikenal luas dan universal, sedangkan bahasa Hakka hanya dipahami oleh kalangan suku Hakka untuk percakapan sehari-hari. Kedua, Mandarin memiliki empat nada utama dan satu nada netral, sedangkan bahasa Hakka memiliki enam sampai tujuh nada. Meskipun bahasa Hakka merupakan bahasa turunan dari Mandarin, tetapi dapat dikatakan bahwa keduanya adalah dua bahasa yang cukup berbeda. 

Penulis: Celine Valleri (Jurnalistik, 2024) 

Bahasa Cina Benteng

Cina Benteng merupakan salah satu dari banyaknya etnis Tionghoa yang ada di Indonesia, terutama di daerah Tangerang. Berbeda dengan etnis Tionghoa lainnya, Cina Benteng merupakan hasil dari akulturasi dua budaya, Tionghoa dan lokal. Akibat asimilasi budaya yang terjadi, masyarakat Cina Benteng cenderung tidak dapat berbahasa Mandarin. 

Menurut sejarahnya, orang-orang Tionghoa mulai memasuki Nusantara pada abad ke-17. Banyak dari mereka yang menetap dan menikah dengan warga lokal setempat. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi yang menciptakan kombinasi bahasa antara bahasa lokal, yaitu Melayu dengan dialek Betawi dan bahasa Hokkian. 

Salah satu kata yang identik dan menjadi khas masyarakat Cina Benteng adalah kata ‘jasa’. ‘Jasa’ pada konteks ini bermakna sangat atau sungguh. Contoh penggunaannya, “Heboh ‘jasa’ dia mah.” yang artinya “Heboh banget dia mah.” 

Penulis: Jesslyn Gunawan Wijaya (Jurnalistik, 2023)

Dari berbagai bahasa di atas, apakah ada bahasa ibu milik Ultimates? Mari jaga penggunaan bahasa ibu agar budaya linguistik dunia tidak mengalami kepunahan. Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional!

 

 

Editor: Jessie Valencia Tannuwijaya, Jessica Kannitha, Kezia Laurencia

Foto: ULTIMAGZ/Kezia Essie Awuy

Sumber: anggrekpapua.com, balaibahasariau.kemdikbud.go.id, kompas.com, kumparan.com, lbifib.ui.ac.id,  pulaumadura.com, sindonews.com, teknosional.com, traveloka.com, 

Horobin, S. (2016). How English became English: A Short History of a Global language.

Tags: bahasabahasa ibuhari bahasa ibu internasionalhari internasionalhokkianIndonesiaInggrisJermanmandarinmelayuunesco
Jessica Kannitha

Jessica Kannitha

Related Posts

Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Tangerang yang erat kaitannya dengan eksistensi Cina Benteng. (tangerangkota.go.id)
Jalan-jalan

Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng

February 27, 2025
Next Post
Ilustrasi seseorang melakukan latihan Muay Thai. (freepik.com)

Inilah Muay Thai, Seni Bela Diri Thailand dengan Banyak Manfaat

Comments 1

  1. Antone Fridlington says:
    2 months ago

    You completed a number of good points there. I did a search on the issue and found mainly people will consent with your blog.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021