• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, August 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Jelajahi Masa Lalu Melalui Tur Virtual British Museum

Jessica Elisabeth Gunawan by Jessica Elisabeth Gunawan
April 23, 2021
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
british museum

Halaman depan British Museum, London, Inggris. (Foto: theguardian.com)

0
SHARES
205
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Pandemi virus korona membatasi ruang gerak untuk jalan-jalan ke negara lain. Beberapa tempat umum terpaksa ditutup untuk menurunkan angka penularan virus korona, termasuk British Museum. Namun, jangan khawatir. Sekarang, Ultimates bisa berkunjung ke British Museum melalui layar laptop atau handphone saja, loh!

British Museum kini hadirkan tur virtual bekerja sama dengan Google Cultural Institute. Selain itu, salah satu museum tertua di Eropa ini juga bisa dikunjungi secara virtual dengan visual 360 derajat melalui Google Street View dan laman resmi. 

Baca Juga: Jelajahi Museum Mancanegara Lewat Tur Virtual

Museum ini berdiri sejak 1753 di London, Inggris. Koleksinya berfokus pada sejarah dan kebudayaan manusia dari berbagai belahan dunia. Melalui situs resminya, ada sekitar delapan juta barang yang tersimpan di British Museum. Tetapi, hanya 80.000 koleksi yang dipajang secara bergilir karena kerapuhan objek. 

Dipelopori menggunakan teknologi Web Graphic Library, Ultimates disuguhkan dengan laman web interaktif yang bisa dikontrol dengan kursor. Bagian kanan situs menunjukkan lini waktu berjarak dua ribu hingga dua juta tahun kehidupan manusia di bumi. Kotak kecil sebelah kiri membagi lima kategori artefak secara garis besar, yaitu art and design, living and dying, power and identity, religion and belief, serta trade and conflict.  

home british museum x google
Laman utama web interaktif hasil kerjasama British Museum dengan Google Cultural Institute. (Foto: britishmuseum.withgoogle.com)

Di tengah web, ada lima kolom dan warna yang dibagi berdasarkan kontinen. Warna kuning untuk artefak dari benua Afrika, oranye untuk Amerika, hijau untuk Asia, biru untuk Eropa, dan ungu untuk Oceania. Bulatan di atas kolom adalah ikon untuk artefak yang sesuai dengan kontinen asalnya dan waktu penggunaannya. 

Jika meng-klik salah satu bulatan, Ultimates bisa melihat benda apa yang direpresentasikan. Informasi lain mengenai artefak juga tersedia dalam deskripsi singkat, audio dari kurator, peta artefak dalam zaman sekarang, dan artefak lain yang terkait.

details object british museum
Detail objek setelah mengklik bulatan menunjukkan foto, deskripsi, audio, peta, dan objek terkait. (Foto: britishmuseum.withgoogle.com)

Lebih dari tujuh ribu artefak koleksi British Museum yang tercantum dalam laman web. Ultimates bisa menemukan artefak paling tua berusia 2 juta tahun yang dimiliki oleh British Museum, yaitu flake (batu yang digunakan untuk memotong) zaman paleolitikum dari Olduvai, Afrika di kategori living and dying. Selain itu, ada juga Goodricke Cup, cawan perak dari era Renaissance di Inggris, Patung Sarvabuddhadaki, dewi kebijakan dan kekuatan Tibet, dan masih banyak objek lainnya.

Ultimates tidak dipungut biaya apapun untuk menikmati dokumentasi dua juta tahun kehidupan manusia. Jadi, apakah Ultimates tertarik mengunjungi laman British Museum? Klik tautan British Museum untuk mengakses langsung laman web.

 

Penulis: Jessica Elisabeth Gunawan

Editor: Andi Annisa Ivana Putri

Foto: britishmuseum.withgoogle.com, theguardian.com

Sumber: britishmuseum.withgoogle.com, britishmuseum.org

Tags: artefakbritish museumcovid 19EropaGoogleInggrisjalan jalan virtualLondonmuseummuseum virtualpaleolitikumpatungtravellingvirtual
Jessica Elisabeth Gunawan

Jessica Elisabeth Gunawan

Related Posts

Penampilan barongsai sebagai bentuk sambutan kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 tahun di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang. (ULTIMAGZ/Tiffany Michiko Putri)
Jalan-jalan

Warga Semarang Sambut Kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 Tahun

August 1, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

July 16, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Next Post
Athleisure Kpop

Mengenal Tren Pakaian Athleisure

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + fifteen =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021