SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates menyukai petualangan seru di alam terbuka? Jika jawabannya adalah iya, maka Kawah Ijen bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang dapat Ultimates kunjungi.
Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Ketika membahas destinasi wisata di Jawa Timur, gunung yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada Rabu (24/05/23) lalu selalu menjadi sorotan.
Baca Juga: BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”
Keajaiban dan keindahannya dapat menjadi alasan bagi Ultimates untuk menaklukkan gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl ini. Untuk mencapai puncak Gunung Ijen, Ultimates harus mendaki selama kurang lebih 2 jam dari Pos Paltuding yang merupakan titik awal pendakian.
Kawah Ijen menyimpan hal-hal menarik, mulai dari kawah, danau, hingga puncaknya. Berikut beberapa daya tarik Kawah Ijen yang perlu Ultimates ketahui.
1. Tempat terjadinya fenomena blue fire

Melansir tempo.co, fenomena blue fire hanya dapat ditemukan di dua lokasi di seluruh dunia. Salah satunya adalah di Kawah Ijen, Indonesia. Sementara itu, lokasi lainnya berada di Gunung Dallol, Ethiopia.
Blue fire hanya dapat dilihat saat tidak ada cahaya. Untuk menyaksikannya, Ultimates harus menuruni medan terjal dari puncak gunung dan sampai di dekat kawahnya saat dini hari. Apakah Ultimates tertarik melihat fenomena menakjubkan ini?
2. Dikenal memiliki danau asam terbesar

Saat mengunjungi Kawah Ijen, Ultimates dapat melihat pemandangan danau asam berwarna hijau kebiruan. Melansir tempo.co, danau ini menarik perhatian pengunjung karena memiliki kedalaman sekitar 200 meter dengan luas 5.466 hektar. Namun, Ultimates dilarang untuk menyentuh, mencoba, atau berenang di danau tersebut karena tingkat keasamannya yang sangat tinggi.
3. Terdapat kehidupan para penambang belerang

Penambang belerang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di sekitar Kawah Ijen. Para penambang belerang akan membawa beban seberat 75-90 kg di kedua bahu mereka untuk menaiki dinding kawah dan menuruni bukit menuju tempat pengumpulan, dilansir dari liputan6.com.
Selain itu, beberapa penduduk di sekitar gunung ini bekerja dengan menjual belerang yang telah diukir bagi para wisatawan yang datang. Mereka menampilkan hasil ukiran, seperti tulisan “I Love Kawah Ijen” di sekitar jalur pendakian agar dilirik oleh wisatawan.
4. Memiliki perkebunan kopi di lembah

Lembah Kawah Ijen dikenal dengan perkebunan kopi arabikanya sejak zaman kolonial Belanda. Melansir kompas.id, pemerintah kolonial Belanda membangun dua pabrik kopi, yaitu Blawan dan Kalisat-Jampit di kawasan Kabupaten Bondowoso.
Tanah vulkanik di sekitar Kawah Ijen memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan kopi arabika. Kopi arabika yang ditanam di perkebunan ini disebut sebagai Kopi Ijen atau Kopi Ijen Raung.
5. Dilengkapi dengan destinasi wisata lain
Jika Ultimates mengunjungi Kawah Ijen, Ultimates bisa turut menikmati destinasi menarik lainnya. Salah satu destinasi yang dapat Ultimates kunjungi adalah Kawah Wurung.

Melansir liputan6.com, Kawah Wurung terkenal karena pemandangan alamnya yang indah sehingga cocok untuk berfoto. Kawah ini berbentuk cekungan besar yang dikelilingi perbukitan hijau.

Destinasi kedua yang dapat Ultimates nikmati adalah Air Terjun Blawan. Air di terjun ini merupakan aliran dari air danau Kawah Ijen yang didominasi zat belerang, dilansir dari kumparan.com. Di Air Terjun Blawan, Ultimates hanya dapat menikmati pemandangan dari arah samping karena derasnya arus air.

Baca Juga: Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng
Selain itu, terdapat destinasi Sungai Kalipait di kawasan Kawah Ijen. Melansir regional.kompas.com, air di Sungai Kalipait berwarna kuning kehijauan akibat belerang. Sungai ini mengalir melewati lembah bebatuan yang indah di sebelah jalan raya dari Paltuding menuju pusat Kecamatan Ijen.
Ultimates dapat mengunjungi Kawah Ijen jika ingin menikmati pemandangan indah dengan perjalanan yang menantang. Setelah membaca keunikan Kawah Ijen, apakah Ultimates tertarik untuk menaklukkannya?
Penulis: Jocellyn Lee Kurnianto
Editor: Jessica Kannitha
Foto: freepik/jcomp, discoverbanyuwangi.com, unsplash/mlapergolaphoto, bangsapedia.com, kelumajang.com, beritasatu.com/Hisyam Nugroho, kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Sumber: tempo.co, liputan6.com, kompas.id, kumparan.com, regional.kompas.com