SERPONG, ULTIMAGZ.com – Memasuki penghujung 2022, menandakan bahwa Natal akan segera tiba. Natal dirayakan dengan meriah oleh seluruh umat kristiani di berbagai penjuru dunia.
Selain sebagai perayaan keagamaan, Natal juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman terdekat. Oleh karena itu, tradisi menyambut Natal di berbagai penjuru dunia pun berbeda-beda. Berikut merupakan tradisi unik di berbagai negara untuk menyambut Natal.
1. Meletakkan Sepatu di Jendela, Islandia
Salah satu tradisi unik untuk menyambut Natal di Islandia adalah dengan meletakkan sepatu di jendela. Sebab, tiga belas troll atau peri Natal akan turun di malam hari saat Natal tiba. Troll akan mendatangi rumah penduduk untuk memberikan hadiah dan dimasukkan ke sepatu-sepatu tersebut.
Bagi anak yang beruntung mereka akan mendapatkan hadiah yang bagus, tetapi jika anak itu tidak beruntung mereka akan mendapatkan sepatu kecil mereka penuh dengan kentang busuk. Oleh karena itu, anak-anak akan bersemangat menunggu kedatangan troll. Meski tradisi meletakkan sepatu di jendela hanyalah cerita rakyat setempat, warga Islandia khususnya anak-anak masih mempercayainya.
2. Bertukar Kartu Natal, Inggris
Selain menghias pohon Natal dan bertukar kado, Natal juga identik dengan kartu ucapan yang biasa dikirimkan untuk keluarga, teman, dan kerabat. Tradisi berkirim atau bertukar kartu ucapan Natal ini ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Tradisi ini bermula ketika John Calcott Horsley, seorang pelukis kelahiran London, mengirimkan kartu ucapan Natal bergambar pohon cemara pada 1830-an, dilansir dari detik.com. Sejak saat itu, tradisi bertukar kartu Natal menjadi populer, termasuk di Indonesia. Selain sebagai tradisi perayaan Natal, bertukar kartu Natal juga digunakan sebagai salah satu cara untuk bertukar kabar dengan sanak saudara.
3. Yule Goat, Swedia
Perayaan Natal identik dengan pohon cemara yang dipenuhi oleh dekorasi seperti ornamen bintang, kepingan salju, lampu, dan lainnya. Namun, selain hal yang tadi disebutkan, terdapat ornamen lainnya yang dapat digunakan sebagai pelengkap perayaan Natal.
Yule goat atau kambing Yule dijadikan sebagai ornamen yang sering digantung di pohon Natal oleh masyarakat Swedia. Pada 1966, patung kambing Yule dengan tinggi sekitar 12,8 meter dipasang di alun-alun kota, dilansir dari cnnindonesia.com. Patung kambing Yule tersebut terbuat dari kayu dan jerami.
Baca juga: Tonton 5 Rekomendasi Film Natal untuk Akhiri Periode Pembelajaran dan Lepaskan Stres
Tradisi ini ada karena berdasarkan cerita mengenai seekor kambing yang berukuran manusia dan dimiliki oleh Santo Nikolas. Kambing ini pun dipercaya memiliki kekuatan untuk mengendalikan iblis.
4. Memberikan Apel Perdamaian, Tiongkok
Menurut kepercayaan setempat, apel memiliki arti perdamaian dan dapat membawa keberuntungan. Saat bertukar apel, biasanya dikemas dalam kotak dan dihias dengan ucapan Natal.
Tradisi ini juga dipercaya warga setempat karena sebutan malam Natal dan apel dalam bahasa Mandarin hampir sama. Bahasa Mandarin apel yakni ping guo memiliki kesamaan dengan bahasa Mandarin damai yaitu ping an ye. Ping dalam kedua kata tersebut berarti damai, sehingga apel dijadikan sebagai simbol perdamaian.
Penulis: Mianda Florentina
Editor: Alycia Catelyn
Foto: history.com
Sumber: cnnindonesia.com, kompas.com, detik.com, tribunnews.com