• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Akhir Kisah Meme ‘Pepe The Frog’

Gilang Fajar Septian by Gilang Fajar Septian
May 9, 2017
in Iptek, Lifestyle
Reading Time: 1 min read
Akhir Kisah Meme ‘Pepe The Frog’

Meme 'Pepe the Frog' 'disemayamkan' oleh penciptanya sendiri setelah sering digunakan untuk menyinggung hal-hal sensitif.

0
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Matt Furie selaku kreator meme ‘Pepe The Frog’ memutuskan untuk ‘mengakhiri hidup’ karyanya tersebut. Tindakan ini dilakukan oleh Matt sebagai ungkapan kekecewaan, setelah ia melihat meme dengan ilustrasi kodok hijau itu banyak disalahgunakan oleh kaum pendukung supremasi kulit putih dan ‘Neo-Nazi’ selama masa kampanye pemilihan presiden Amerika yang lalu.

Dalam sebuah komik pendek yang diciptakan oleh Matt, ia menggambarkan bahwa si kodok telah mati setelah terus digunakan sebagai bentuk ilustrasi oleh orang-orang yang ingin menebar kebencian. Unsur humor tetap diselipkan dengan memperlihatkan tokoh-tokoh lain dalam karya ‘Boy’s Club‘ milik Matt yang justru mengguyur mayat Pepe yang terbaring di peti mati dengan menggunakan bir.C_KJ2L4WsAAynAd

Dalam persaingan menuju kursi nomor satu di Amerika beberapa waktu lalu, meme Pepe memang sering digunakan dan disangkutpautkan dengan hal-hal sensitif, bahkan muka Pepe kerap diedit untuk menyamai muka tokoh kontroversial seperti Adolf Hitler ataupun Donald Trump. Penggunaan meme secara vandal ini bahkan membuat perserikatan anti fitnah di Amerika memasukkan Pepe ke daftar lambang yang mengandung unsur kebencian, berjajar dengan lambang lain seperti swastika dan ‘salib tetesan darah’.

Meme Pepe ini sendiri baru mulai terkenal pada tahun 2010 sebagai simbol ‘trolling‘ setelah sebelumnya dibuat dan dipopulerkan terlebih dahulu di Myspace lima tahun sebelumnya. Tidak ada maksud jelas dari meme ini di samping ekspresinya yang menampakkan sebuah senyuman dengan mata terpicing, tetapi ekspresinya itulah yang menyebabkan meme ini banyak dijadikan bahan guyonan oleh para pengguna internet.

Penulis: Gilang Fajar Septian

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Sumber: twitter.com, bbc.com, buzzfeed.com

Foto: knowyourmeme.com, twitter.com

Tags: 2017amerikadonald trumpfrogHillary Clintonmemepepepepe si kodokpepe the frogpresidenracistrasisultimagz 2017ultimagz.comUSA
Gilang Fajar Septian

Gilang Fajar Septian

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

July 16, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

July 16, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

July 16, 2025
Next Post
Atletico vs Madrid, Laga Penentu Wakil Kota Madrid

Atletico vs Madrid, Laga Penentu Wakil Kota Madrid

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021