Perokok Pasif, Kena Dampak Walau Tidak Merokok

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Rokok diketahui sebagai suatu hal yang tidak hanya membahayakan kesehatan penggunanya, tetapi juga orang-orang disekitarnya. Walaupun tidak merokok, Ultimates masih berpotensi terkena dampak buruknya karena Ultimates bisa saja menjadi seorang perokok pasif atau second-hand smoker (SHS).

Melansir p2ptm.kemkes.go.id, perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghirup asap rokok atau orang yang berada di satu ruangan tertutup bersama dengan seseorang yang sedang merokok.

Hal tersebut dapat terjadi karena asap rokok mengandung lebih dari 7 ribu bahan kimia berbahaya, mulai dari karbon monoksida sampai hidrogen sianida. Dari angka itu, 69 zat diantaranya berpotensi menumbuhkan sel kanker dan merusak berbagai organ tubuh seperti mata, tenggorokan, dan paru-paru. 

Menjadi perokok pasif bahkan dinyatakan lebih berbahaya daripada perokok aktif. Mengutip clevelandclinic.org, perokok menghisap rokok melalui filter yang ada di batang rokok, sedangkan SHS langsung menghirup asap tanpa adanya penyaring. 

Baca juga: Kopi Decaf, Alternatif Kopi Minim Kandungan Kafein

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya terdapat 890 ribu kasus kematian dari perokok pasif di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, 78,4 persen populasi Indonesia pada 2022 termasuk sebagai perokok pasif. Angka tersebut diungkapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan penelitian yang dilakukan Imperial College London. 

Semakin sering seseorang menghirup asap rokok, semakin besar pula kemungkinan orang tersebut menjadi perokok pasif. Bahaya asap rokok selalu mengintai karena asap dari sebatang gulungan tembakau tersebut bisa bertahan di udara hingga lebih dari 2 jam, apalagi di tempat-tempat tertutup dan sempit. 

Efek yang dirasakan perokok pasif berbeda-beda, tergantung pada usia penderitanya. Pada orang dewasa, hanya dengan menghirup asap rokok, seseorang telah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, dan stroke sampai 30 persen. 

Baca juga: Lika-Liku Asap Rokok dalam Merancang Penyakit

Gejala awal yang biasa dialami seorang perokok pasif umumnya meliputi mata merah, sakit kepala, hingga batuk yang tidak kunjung berhenti. Jika Ultimates mengalami gejala dan keluhan kesehatan yang berkelanjutan, Ultimates sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 

Ultimates juga bisa menerapkan beberapa tips ini agar tidak menjadi seorang perokok pasif dan terhindar dari asap rokok. 

1. Menghindari kumpulan orang yang merokok dan mencari tempat lain yang terbuka dengan ventilasi udara yang baik.
2. Tidak membiarkan orang merokok di dalam rumah, apalagi dengan keadaan jendela tertutup.
3. Memilih tempat umum yang terbebas asap rokok yang biasanya ada di dalam ruangan (non-smoking area).
4. Berani untuk menegur orang-orang yang merokok di area bebas rokok.

Penulis: Cheryl Natalia 

Editor: Maria Katarina

Foto: wockhardthospitals.com

Sumber: p2ptm.kemkes.go.id, clevelandclinic.org, cancerresearchuk.org, halodoc.com