• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, June 5, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Kenali Soohorang, “Medali” Pyeongchang Winter Olympics 2018 dalam Bentuk Boneka Imut

by Audrie Safira Maulana
February 20, 2018
in Event, Lifestyle, Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Kenali Soohorang, “Medali” Pyeongchang Winter Olympics 2018 dalam Bentuk Boneka Imut

Boneka Soohorang, maskot resmi dari Pyeongchang Winter Olympics 2018, yang dijadikan sebagai "medali" sementara untuk para atlit yang telah memenangkan pertandingan.

0
SHARES
480
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PYEONGCHANG, ULTIMAGZ.com – Pada umumnya, para atlit yang ikut serta dalam sebuah olimpiade akan mendapatkan medali jika mereka berhasil meraih kemenangan dalam suatu pertandingan. Namun, tradisi ini tidak terlihat dalam Winter Olympics 2018 yang digelar di Pyeongchang, Korea Selatan. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan sebuah boneka harimau putih berukuran kecil yang lengkap dengan aksesoris berupa topi hitam dan bunga kertas. Mengapa demikian?

Meskipun tidak menerima medali secara langsung ketika pertandingan telah usai, para atlit akan tetap mendapatkannya di saat upacara penghargaan pada malam harinya. Berbeda dengan olimpiade musim panas yang mencakup lebih banyak kategori olahraga, olimpiade musim dingin memiliki kategori olahraga yang tergolong sedikit, sehingga International Olympic Committee (IOC) selaku pihak penyelenggara olimpiade mampu menggelar upacara penghargaan setiap malam untuk memberikan medali yang sesungguhnya kepada seluruh atlit yang memenangkan kejuaraan pada hari itu juga. Oleh karena itu, boneka harimau putih tersebut juga berfungsi sebagai pengganti medali untuk sementara waktu.

Boneka itu adalah Soohorang, seekor harimau putih yang dijadikan sebagai maskot resmi untuk olimpiade musim dingin kali ini. Nama Soohorang sendiri diambil dari kata “sooho” yang berarti pelindung dan “horangi” yang berarti harimau dalam Bahasa Korea. Nama Soohorang juga menyinggung sebuah lagu rakyat bertajuk Jeongseon Arirang, yang berasal dari tempat dimana olimpiade tersebut berlangsung, yaitu Provinsi Gangwon.

Selain itu, harimau putih sendiri terpilih untuk dijadikan maskot karena hewan tersebut disimbolkan sebagai pelindung dalam kebudayaan Korea.

Di sisi lain, bunga kertas pada topi Soohorang, yang dikenal sebagai Uhsahwa, juga digunakan sebagai pengganti buket bunga, dimana buket tersebut telah menjadi bagian dari tradisi pada setiap olimpiade untuk diberikan kepada para atlit yang memenangkan kejuaraan. Namun, tradisi tersebut sudah dihentikan sejak Summer Olympics 2016 lalu di Rio de Janeiro, Brasil, karena dianggap kurang efektif.

Sementara itu, Pyeongchang Winter Olympics 2018 yang telah digelar sejak 9 Februari lalu telah memasuki hari ke-10, dan akan terus berlanjut hingga 25 Februari mendatang.

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Time.com

Sumber: Independent.co.uk, Pyeongchang2018.com, Time.com

Tags: 2018bonekaeventmaskotmusim dinginolah ragaolimpiadepyeongchang winter olympics 2018soohorangultimagz
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Next Post
Jumpa Sevilla, Manchester United Andalkan Rekor Apik Mourinho

Jumpa Sevilla, Manchester United Andalkan Rekor Apik Mourinho

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021