SERPONG, ULTIMAGZ.com — Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menunjukkan kasih sayang. Termasuk berbagai tindakan romantis yang dapat dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Namun, tidak untuk love bombing.
Love bombing merupakan tindakan ketika seseorang membanjiri dengan kata-kata, tindakan, dan perilaku yang penuh kasih sebagai teknik manipulasi dikutip dari healthline.com.
Tindakan yang dilakukan tidak akan terlihat sama dalam setiap situasi. Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat pengebom cinta (love bombers) katakan melansir dari cosmopolitan.com dan healthline.com.
- “Aku ingin memanjakanmu.” Jika pelaku membelikan hadiah yang berlebihan dalam waktu singkat.
- “Aku hanya ingin bersamamu sepanjang waktu.” Jika korban merasa bersalah karena menginginkan batasan atau ruang, itu bukan pertanda baik.
- “Aku suka memeriksamu karena aku khawatir.” Memeriksa sesekali itu masih dalam batas wajar. Jika terus-menerus memeriksa keberadaan pasangan, memeriksa halaman media sosial, atau meminta kata sandi termasuk dalam love bombing.
- “Kita ditakdirkan untuk satu sama lain.” Jika segala sesuatunya terasa sangat intens dengan sangat cepat atau menyebut pasangan sebagai belahan jiwa sejak dini.
- “Kita dilahirkan untuk bersama.”
- “Kamu mengerti aku lebih dari siapa pun.”
- “Kita adalah belahan jiwa.”
Tindakan ini dilakukan seolah-olah untuk menyenangkan orang lain, tetapi sebenarnya digunakan untuk meningkatkan ego dengan mendapatkan kekuasaan atas pasangan.
“Pengebom cinta (love bombers) berusaha untuk segera mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang mereka kejar secara romantis dengan menghadirkan citra diri mereka yang ideal,” ucap Lori Nixon Bethea, PhD, pemilik Intentional Hearts Counseling Services dilansir dari cosmopolitan.com.
Dengan kata lain, love bombing dilakukan untuk memenangkan kepercayaan dan kasih sayang korban sehingga dapat memenuhi tujuan pelaku. Bahkan, membuat korban merasa dan berpikir berhutang kepada sang pelaku.
Baca juga: Alpha Arbutin, Kandungan Skincare untuk Cerahkan Wajah
Dengan demikian, tindakan romantis manipulatif ini dikatakan termasuk dalam kekerasan emosional (emotional abuse). Penting untuk percaya kepada intuisi diri sendiri jika dihadapkan pada kondisi ini. Rasa sayang tidak perlu diajak untuk buru-buru.
Penulis: Andia Christy
Editor: Maria Katarina
Foto: istock.com
Sumber: healthline.com, cosmopolitan.com, nytimes.com